youngster.id - Pertumbuhan sektor usaha kecil dan menengah (UKM) di ASEAN khususnya Indonesia terus ditingkatkan. Namun sektor ini memiliki masalah dalam hal promosi. Salah satu solusi masalah ini adalah lewat seminar skala internasional.
Demikian disampaikan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita saat ”Žmembuka ajang akbar bertajuk The 2nd ASEAN Marketing Summit (AMS) 2016, Kamis (15/9/2016) di The Kasablanka Jakarta.
“Seperti kita ketahui, masalah terbesar UKM adalah soal promosi. Jadi kegiatan ini merupakan ide yang bagus untuk menggabungkan promosi dan UKM,” kata Engartiasto.
AMS 2016 mengangkat tema Marketing Ideas Worth Spreading: ASEAN and Beyond”Ž. Acara ini merupakan sarana yang baik bagi para profesional untuk membangun jaringan karena dihadiri oleh lebih dari 700 peserta dari kalangan manager, CEO, para pemilik perusahaan, pengusaha dan komunitas bisnis dari berbagai negara.
Founder and Chairman Markplus Inc Hermawan Kartajaya mengatakan, AMS merupakan seminar akbar yang membahas isu-isu hangat seputar dunia marketing dan bisnis. “Dengan adanya acara ini diharapkan dapat memicu Indonesia untuk bisa meningkatkan kontribusinya, terlebih lagi Indonesia merupakan negara terbesar di ASEAN,” katanya.
Selain Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, AMS 2016 juga dimeriahkan oleh berbagai pembicara kelas dunia seperti Moran Cerf yang merupakan Neuroscience Marketing Expert Kellogg School of Management Amerika Serikat, Tan Khee Giap dari National University Singapura, Winslow Sargeant yang merupakan Former Chief Counsel for AdvocacySmall Business Administration Office of President Barrack Obama dan lain-lain.
“Jajaran pembicara ini akan memberikan banyak insight yang dapat mengembangkan sektor perdagangan, tenaga kerja, capital dan investment menjadi lebih baik untuk meningkatkan daya saing negara-negara di ASEAN,” tambah Hermawan.
STEVY WIDIA