MAXstream Rilis Serial Drama Legenda ‘Angling Dharma’

Angling Dharma

Serial drama Angling Dharma. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Telkomsel melalui platform marketplace konten video on-demand (VoD), MAXstream, merilis serial drama kolosal orisinal bertema legenda rakyat ‘Angling Dharma’.

Vice President Digital Lifestyle Telkomsel Nirwan Lesmana mengatakan, hadirnya serial drama kolosal orisinal ‘Angling Dharma’ di platform VoD terdepan MAXstream ini merupakan upaya Telkomsel sebagai leading digital telco untuk turut berperan dalam melestarikan berbagai kisah sejarah, cerita rakyat, maupun legenda yang merupakan bagian budaya Indonesia dengan dikemas lebih menarik sehingga cerita-cerita tersebut akan terus melekat dengan masyarakat kita.

“Kehadiran film ini turut memperkaya daftar pilihan konten hiburan orisinal berkualitas di Aplikasi MAXstream, yang dapat dinikmati kapan pun dan di mana pun oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, terutama pelanggan Telkomsel,” kata Nirwan dalam keterangannya, Senin (15/11/2021).

Cerita legenda ‘Angling Dharma’ yang sempat menjadi salah satu tayangan televisi paling banyak ditonton pada 20 tahun lalu ini, berhasil dihadirkan kembali di MAXstream berkat kolaborasi antara Telkomsel dengan rumah produksi Cahaya Lemmon Abadi.

Serial drama kolosal ini dibintangi oleh pemain-pemain drama kolosal ternama Tanah Air, seperti Afdhal Yusman (Angling Dharma), Choky Adriano (Syudawirat), Diana Dee (Dewi Sekarwangi), Gege Fransiska (Lokahita) dan banyak lagi. Angling Dharma hadir dalam bentuk serial yang terbagi ke dalam lima episode yang dikemas dengan konsep yang lebih modern.

Nirwan mengatakan, serial drama kolosal pertama MAXstream ini diharapkan dapat menjangkau generasi muda sehingga mereka dapat lebih mengenal cerita legenda Indonesia.

“Ke depan, sebagai upaya mempertegas komitmen sebagai ‘The Home of Entertainment’, Telkomsel akan terus mengoptimalkan peran MAXstream dalam menjalin kolaborasi dengan lebih banyak lagi sineas lokal sehingga mampu menghadirkan konten orisinal yang lebih variatif bagi seluruh masyarakat sekaligus untuk memajukan industri perfilman Tanah Air,” tutup Nirwan.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version