Mbiz dan Investree Hadirkan Solusi Pembiayaan Bagi UKM

(ki-ka) Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi dan CEO Mbiz, Rizal Paramarta. (Foto: Stevy Widia/youngster.id)

youngster.id - Perkembangan usaha kecil dan menengah telah menjadi perhatian pebisnis berbasis teknologi. Masalah utama yaitu permodalan dan keterbatasan akses untuk ekspansi pun terus dicarikan solusi. Salah satunya dengan kemitraan antara Mbiz penyedia layanan e-procurment dengan Investree, fintech-marketplace lending.

Kerjasama eksklusif ini untuk memberikan akses pinjaman yang lebih mudah dan cepat bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM), dalam hal ini vendor-vendor yang tergabung dalam ekosistem e-procurement Mbiz.

CEO Mbiz, Rizal Paramarta, mengungkapkan kolaborasi ini merupakan wujud kuatnya komitmen Mbiz dan Investree dalam memberdayakan UKM dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional di era digital melalui optimalisasi pemanfaatan besarnya peluang dari kegiatan pengadaan B2B.

“Selaras dengan tekad Pemerintah Indonesia untuk menjadi 10 besar kekuatan ekonomi digital dunia pada tahun 2035 dan 5 besar pada tahun 2045, kami mendukung upaya Pemerintah untuk terus mendorong dunia usaha dari berbagai jenis dan skala termasuk UKM dalam melakukan transformasi digital guna mengembangkan bisnis sekaligus meningkatkan kompetisi di dalamnya,” ungkap Rizal pada Jumat (27/12/2019) di Jakarta.

Rizal menambahkan, kemitraan ini diharapkan mampu menjadi solusi efektif bagi dunia usaha khususnya UKM dalam mengatasi tantangan-tantangan utamanya. Antara lain yang paling utama adalah permodalan dan keterbatasan akses dan peluang untuk berekspansi yang disebut oleh Bank Dunia sebagai kendala klasik yang dihadapi oleh UKM-UKM di dunia termasuk Indonesia.

“Kemitraan strategis antara Mbiz dan Investree memberikan peluang bagi ekosistem pengadaan barang dan jasa tetap terus efisien dan produktif. Selain itu, solusi total e-procurement yang melengkapi proses transaksi menjadikan kegiatan pengadaan barang dan jasa yang dilakukan dapat terselenggara secara transparan dapat dipertanggungjawabkan dan bisnis pun menjadi makin kompeten,” ungkap Rizal.

Sementara itu, Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi, mengatakan, langkah ini memungkinkan UKM yang sedang berkembang atau perusahaan atau lembaga yang melakukan transaksi pengadaan barang dan jasa di 2 (dua) platform yang dibangun dan dikembangkan oleh Mbiz yaitu Mbiz.co.id dan Mbizmarket.co.id untuk dapat menikmati proses pengajuan pinjaman yang seamless dengan memanfaatkan integrasi teknologi antara Mbiz dan Investree.

Menurut Adrian, dukungan pendanaan bagi UKM sangat kritikal jika melihat kesenjangan antara besarnya potensi kontribusi untuk pertumbuhan ekonomi nasional dengan terbatasnya akses peminjaman permodalan atau pembiayaan untuk produksi. Diestimasikan, hampir 80% pelaku UKM belum memiliki akses terhadap pembiayaan bank karena belum bisa memenuhi persyaratan “creditworthiness” yang menjadi standar kelayakan pemberian kredit. Salah satu penyebabnya adalah banyak UKM yang tidak memiliki agunan yang disyaratkan.

“Padahal potensi kontribusi UKM untuk perekonomian nasional sangat besar. Pada 2018, UKM mampu menyumbang lebih dari 60% Pendapatan Domestik Bruto dan mampu menyerap 121 juta tenaga kerja. Berdasarkan simulasi dan prakiraan perhitungan, jika 10% saja dari total UKM di Indonesia diberdayakan, maka pertumbuhan ekonomi nasional diperkirakan bisa tembus 7%. Kami berharap, kolaborasi Investree dan Mbiz membuka pintu peluang yang kian besar bagi UKM untuk makin berdaya, kompeten, dan kontributif,” pungkas Adrian.

STEVY WIDIA

Exit mobile version