youngster.id - PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) telah berinvestasi ke perusahaan fintech sejak tahun 2016. Hingga saat ini, MCI telah berinvestasi sebesar Rp 950 miliar di 12 platform fintech. Dari investasi tersebut, perusahaan modal ventura ini sudah memperoleh keuntungan yang belum terealisasikan atau unrealize gain.
CEO Mandiri Capital Indonesia Eddi Danusaputro menjelaskan sepanjang tahun 2019, MCI sudah menyiapkan anggaran investasi baru sebesar Rp 1 triliun yang berasal dari induk perusahaan, Bank Mandiri. Rencananya, akan ada injeksi lagi sebesar Rp 300 miliar Bank Mandiri. Bila terjadi, nantinya anggaran Rp 1,3 triliun tersebut untuk diinvestasikan kepada 14 platform fintech.
Adapun investasi yang diberikan bukan berupa pemberian kredit namun penyertaan modal. “Hingga saat ini kami sudah anggarkan dana untuk investasi berupa penyertaan modal di 12 perusahaan startup. Kami juga memberikan pendanaan lanjutan kepada startup yang sudah ada di portofolio kami,” kata Eddi yang ditemui disela gelar Indonesia Fintech Summit and Expo (IFSE) 2019 di JCC, Jakarta.
Menurut dia, dari investasi tersebut, perusahaan modal ventura ini sudah memperoleh keuntungan yang belum terealisasikan atau unrealize gain. Untuk tahun ini perusahaan juga akan lebih gencar lagi menyuntikkan modal kepada perusahaan fintech potensial lainnya. “Kami mencari di ekosistem yang sesuai dengan kebutuhan dari Bank Mandiri,” ujarnya.
Sejak berdiri pada 2016 lalu hingga sekarang, Mandiri Capital Indonesia aktif mendanai berbagai start up. Belum lama ini MCI memimpin putaran pendanaan untuk Crowde startup peer to peer lending khusus agrikultur. “Dalam waktu dekat kami akan mengumumkan pendanaan lagi,” pungkas Eddi.
STEVY WIDIA
Discussion about this post