youngster.id - Industri multifinance memiliki prospek cerah seiring kondisi ekonomi Indonesia yang relatif tangguh menghadapi potensi resesi global tahun ini. Hal ini yang mendorong Bank BRI untuk menggarap bisnis pembiayaan (multifinance), melalui anak usahanya BRI Finance.
Sinergi dalam mengoptimalkan pasar pembiayaan pun dilakukan dengan menjadikan BRI Finance sebagai single gateway loan di BRI Group.
“Kami mendukung upaya-upaya anak usaha untuk saling mendorong dalam mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan. Dengan demikian, sinergi tersebut dapat menjadi aspirasi perseroan untuk terus tumbuh dan berkembang bersama melalui penciptaan economic dan social value bagi stakeholder,” ujar Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto, dikutip Senin (26/6/2023).
Menurut Catur, sejak tahun 2020 anak usaha BRI tersebut diarahkan untuk melakukan transformasi berupa switching portfolio. BRI Finance semula berfokus pada pembiayaan komersial atau produktif menjadi fokus pada pembiayaan konsumer.
“Di industri pembiayaan, BRI Group memiliki aspirasi mendorong BRI Finance menjadi perusahaan multifinance dengan total aset di atas Rp10 triliun pada 2024. Hal tersebut diraih dengan fokus pada pembiayaan konsumer,” tambahnya.
Oleh karena itu, secara bertahap sejak tahun 2018, BRI Finance menghadirkan beragam layanan produk, seperti pembiayaan mobil baru, pembiayaan mobil bekas, kemudian sepeda motor yang fokus untuk melayani BRI Group dan fleet.
Sementara di segmen korporasi atau perusahaan, BRI Finance menawarkan produk terkait Car Ownership Program (COP), Motor Ownership Program (MOP), hingga produk Sewa Operasi.
“Diharapkan pada tahun 2025, perusahaan multifinance dari BRI itut dapat menjadi top of mind multifinance company in Indonesia. Caranya dengan perluasan coverage area, sinergi dan cross-selling melalui platform digital yang dimiliki oleh BRI Group,” tutup Catur.
HENNI S.