youngster.id - Cara kita hidup dan bekerja telah berevolusi jauh dari sekadar duduk terpaku di depan meja. Berkat teknologi, kita dapat berkreasi dari rumah, kantor, dan di mana pun. Bahkan dengan artificial intelligence (AI) telah mengubah segalanya, termasuk ekspektasi para pekerja profesional terhadap produktivitas dan kreativitas.
HP Work Relationship Index (WRI) dari HP Inc menyebut, lebih dari separuh pengguna teknologi percaya bahwa AI akan menghemat waktu mereka, dan 72% pemimpin bisnis percaya bahwa AI akan membantu karyawan fokus pada pekerjaan yang lebih produktif. Selain itu, para developer terus merilis perangkat lunak berkemampuan AI yang dirancang untuk pengalaman dan kemampuan baru yang hanya dapat diperoleh dengan PC AI generasi berikutnya.
“Di era transformasi kecerdasan buatan (AI) ini, definisi perangkat yang luar biasa tidak hanya lagi soal kecepatan dan kemampuan perangkat, namun diukur dari kemampuan kami dalam menciptakan pengalaman inovatif yang bermakna. Hasil riset bahkan menunjukkan 83% pengguna di Indonesia percaya bahwa AI tools membuat kita lebih produktif dan fokus pada pekerjaan yang penting dan utama,” kata Ricky Handrian, Head of Business Personal Systems SEA Countries HP, dalam acara workshop bertajuk ‘AI PC Masterclass’ yang digelar Forum Wartawan Teknologi (Forwat), Jumat (22/11/2024) di Jakarta.
Ricky juga memaparkan, dari hasil studi yang mensurvei 15.600 responden di berbagai industri di 12 negara tersebut, mendapati 73% pekerja global intelektual merasa bahwa AI membuat pekerjaan mereka lebih mudah, dan hampir 7 dari 10 (69%) menyesuaikan penggunaan AI mereka agar lebih produktif, hal ini menunjukkan bahwa AI dapat menjadi alat untuk menciptakan pengalaman kerja yang lebih personal.
Hal ini mendorong HP Indonesia menghadirkan portofolio PC AI untuk segmen PC komersial dan personal termasuk PC AI ultra-mobile yang mendukung komputasi AI generasi berikutnya, dengan tingkat keamanan yang terjamin.
“Dalam mengembangkan AI PC, HP memiliki 4 pilar yaitu membantu konsumen untuk personalized work, productivity, connected, dan protected. Kedua poin terakhir itu menjadi poin pembeda mengapa HP AI berbeda dengan AI PC pada umumnya,” ujar Ricky.
Hal ini dibuktikan melalui PC AI HP OmniBook X dan HP EliteBook Ultra. Laptop ini dirancang untuk pekerja lepas yang paham teknologi dan pemimpin yang sering bepergian dengan desain ramping dan sinergi sempurna antara kekuatan dan mobilitas yang ditingkatkan AI. Laptop ini punya solusi video konferensi berteknologi AI, dan solusi berbagi performa GPU yang dapat diskalakan untuk pengembang AI.
HP juga merancang HP OmniBook X dan HP EliteBook Ultra untuk memanfaatkan fitur dan pengalaman perangkat lunak terbaru. Seperti, HP AI Companion yang menggunakan AI untuk mengoptimalkan perangkat demi produktivitas yang lebih besar sekaligus menghadirkan AI secara lokal ke dalam perangkat. Kolaborasi dengan Poly Camera Pro memanfaatkan NPU untuk mendukung peningkatan AI seperti Spotlight, Background Blur & replace, Auto Framing, dan banyak lagi, memungkinkan CPU mempertahankan kinerja lebih efisien sekaligus menghemat masa pakai baterai.
“Semua dirancang untuk mengubah masa depan kerja. Memberikan fleksibilitas dan gaya baru bagi pekerja lepas dan kreator,” ujarnya.
Head of Cosumer Personal System Category for Indonesia Hansen Wijaya juga memperkenalkan HP EliteBook X pertama, notebook bisnis AI generasi berikutnya yang paling kuat di dunia untuk pakar teknologi dan konsultan bisnis, dengan performa NPU hingga 55 TOPS yang memimpin industri.
“AI menciptakan kondisi yang lebih setara bagi semua orang, sehingga semua orang dapat mengeluarkan potensi mereka untuk menjadi kreator, inovator, dan pengusaha. Beragamnya aplikasi dan layanan di Indonesia dan di wilayah Asia adalah bukti adanya kebutuhan akan solusi lokal yang sesuai dengan kebutuhan lokal. AI memastikan ide-ide tersebut dapat dieksekusi,” katanya.
Menurut dia, seiring kemajuan AI, langkah-langkah keamanan yang tepercaya sangat penting untuk PC AI. Pengguna komersial dapat dengan percaya diri melakukan pekerjaan terbaik mereka dari mana saja di HP EliteBook Ultra, dengan Wolf Pro Security Next Gen Antivirus (NGAV), yang memanfaatkan kekuatan pembelajaran mesin untuk bertahan, baik dari ancaman baru maupun yang sudah dikenal. Sebagai PC Microsoft Secured-Core, perangkat ini dirancang untuk melindungi PC hingga tingkat firmware dengan fitur keamanan perangkat keras yang melindungi kredensial pengguna dan data penting lainnya.
“Kita berada di awal dekade baru dalam dunia komputasi personal yang akan mendefinisikan kembali komputer personal. AI memungkinkan pengalaman yang lebih personal dan kreatif, yang kami yakini akan memberdayakan pengguna dalam kehidupan pribadi maupun profesional mereka,” pungkasnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post