youngster.id - Google berencana meluncurkan pusat data untuk cakupan Asia Tenggara atau region cloud di Jakarta pada semester I 2020. Sebab, perusahaan global ini melihat potensi bisnis komputasi awan (cloud computing) di Indonesia sangat potensial.
Menanggapi hal itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny Gerard Plate meminta, Google membuat pusat data yang terintegrasi dengan sistem pemerintah. Hal ini untuk memastikan data pengguna ada di dalam negeri.
“Memasuki era digital, infrastruktur dan keamanan data sangat dibutuhkan. Saya minta Google, mari siapkan data center di teritorial di sini. Bersama-sama kami pastikan bahwa Indonesia memiliki pusat data terintegrasi,” kata Johnny saat menghadiri acara Google for Indonesia 2019, Rabu (20/11/2019) di Jakarta.
Menurut Johnny, hal ini bertujuan memastikan kedaulatan data dan memaksimalkan pemanfaatannya untuk Indonesia dan dunia. Ia menilai, ada beberapa infrastruktur yang dibutuhkan di era digital ini. Di antaranya frekuensi, pusat data hingga regulasi primer yang memadai. Saat ini, kementeriannya tengah mengkaji Rancangan Undang-undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP).
Pembahasan RUU itu pun masuk Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2020. “Karena Indonesia butuh kepastian terhadap perlindungan data pribadi,” katanya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post