youngster.id - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara akan bertolak ke Dusseldoft, Jerman untuk menghadiri pertemuan G20 Digital Minister Meetings pada 6-8 April 2017 mendatang. Tak sekadar hadir, tetapi Menkominfo akan mengajukan sejumlah usulan.
“Di G20, kita tidak hanya asal masuk saja. Tapi sangat progresif dan agresif untuk mengusulkan pemanfaatan teknologi digital dalam melakukan pemerataan ekonomi masyarakat,” ucap Rudiantara, dalam keterangan resmi Senin (3/4/2017) di Jakarta.
Menteri yang akrab disapa Chief RA tersebut menyampaikan, saat ini di negara-negara yang sedang berkembang maupun negara maju, tantangan terbesar adalah masalah ketimpangan distribusi kekayaan. Hal ini terlihat dari gini ratio negara-negara anggota G20, termasuk Indonesia.
“Di pertemuan ini, kita akan mengusulkan bagaimana negara-negara G20 dapat memaksimalkan penggunaan teknologi digital untuk melakukan pemerataan ekonomi,” papar Rudiantara.
Untuk memperkuat usulan tersebut, Rudiantara mengatakan delegasi Indonesia nantinya akan memaparkan contoh sukses pemanfaatan teknologi untuk memperkecil ketimpangan ekonomi masyarakat. Contohnya Go-Jek yang telah dimanfaatkan oleh 200.000 pengemudi dalam meningkatkan pendapatan. Atau marketplace seperti Tokopedia maupun Bukalapak yang digunakan oleh jutaan pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk berjualan.
Rudiantara juga mengatakan, dalam pertemuan ini, delegasi Indonesia juga akan memasukkan kearifan pola digitalisasi di Indonesia dalam tiga bidang utama, yaitu ekonomi berbagi (shared economy), digitalisasi angkatan kerja (workforce digitalisation), dan keuangan inklusif (financial inclusion) dengan tujuan memberikan ekosistem yang sesuai dalam proses digitalisasi.
“Indonesia memandang bahwa shared economy, workforce digitalisation, dan financial inclusion merupakan tiga bidang yang paling utama dari proses digitalisasi,” pungkasnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post