youngster.id - Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengajak asosiasi pengusaha menumbuhkan wirausaha baru. Langkah ini menjadi salah satu upaya strategis meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan pemerataan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia.
“Saya memberikan tantangan kepada HIPPI (Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia) untuk ikut memfasilitasi tumbuhnya wirausaha baru sebanyak 9.000 hingga tahun 2021 dan mendorong pengembangan ekonomi yang Indonesia centris,” kata Airlangga dalam keterangan tertulis, Jumat (7/10/2016) di Jakarta.
Airlangga yakin apabila langkah sinergi ini berjalan baik maka akan mempercepat pertumbuhan populasi wirausaha baru. Untuk industri kecil sebanyak 20 ribu dan industri menengah sekitar 4.500 unit dengan rasio penyebaran di Jawa 60 % berbanding 40 % di luar Jawa. Itu sesuai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.
“Namun demikian, tantangan yang kita hadapi saat ini tidak ringan, seperti pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN yang dihadapkan pada serbuan produk-produk negara lain di sebuah pasar bebas negara-negara Asia Tenggara,” papar Airlangga.
Pengembangan wirausaha, kata Menperin, terutama di sektor industri kecil dan menengah (IKM) penting dilakukan, mengingat sektor ini berperan besar terhadap pertumbuhan industri dan ekonomi nasional.
Berdasarkan catatan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), hingga 2014, jumlah IKM mencapai 3,5 juta unit dan menyerap tenaga kerja sebanyak 9 juta orang. Dari jumlah IKM tersebut, nilai tambah yang diberikan sebesar Rp222 triliun serta kontribusi terhadap PDB industri nasional sebesar 34,56 % pada 2014.
Untuk itu, lanjut Airlangga, diperlukan kerja sama antara Pemerintah dan asosiasi usaha termasuk HIPPI dalam mengatasi tantangan tersebut. “Karena asosiasi mempunyai koordinasi dan engagement yang kuat dengan para anggotanya,” tukas dia.
Sementara itu, Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih menyampaikan, pihaknya telah melaksanakan berbagai program dan kebijakan dalam pengembangan IKM nasional, antara lain mendorong industri besar agar melibatkan IKM dalam rantai nilai industrinya, meningkatkan akses IKM terhadap sumber pembiayaan, serta memberikan perlindungan dan fasilitasi pengurusan hak paten bagi kreasi dan inovasi baru yang diciptakan IKM.
“Kemenperin berkomitmen untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia. Upaya ini bisa dimulai dari membangun wirausaha baru, yang tentunya membutuhkan dukungan banyak pihak baik pemerintah, lembaga pendidikan, swasta dan sektor perbankan,” pungkas Gati.
STEVY WIDIA
Discussion about this post