youngster.id - Budaya mental dari masyarakat di Indonesia masih rendah untuk berwirausaha. Hal itu diungkapkan Jimmy M Rifai, Pengamat Kewirausahaan. Menurut dia, masih banyak masyarakat yang mengedepankan gengsi semata demi mendapat pengakuan status sosial dari orang lain.
“Saya agak sedih secara kultural orang Indonesia misalkan ketemu orang ditanya kerja dimana? Kalau kerja di perusahaan besar maka ada kebanggaan yang besar. Kalau kerja dimana? lalu punya usaha kayaknya mereka malu, minder,” ujar Jimmy Rabu (2/3) yang dilansir Merdeka.com di Jakarta.
“Padahal mereka yang menjadi pengusaha adalah orang yang terpilih. Mereka rela meninggalkan sekolahnya. Lihat si hebat si Bill Gates itu. contoh lain banyak,” lanjutnya dia.
Menurut Jimmy, kultur tersebut saat ini sangat sulit dihilangkan dan sudah mendarah daging. “Secara kultural memang kita sulit merubah itu, tetapi, mindset yang harus kita bentuk adalah menjadi pengusaha itu bukan berarti anda buangan. dan bukan pilihan terakhir,” jelas dia.
Jimmy menambahkan, berwirausaha seharusnya menjadi pilihan utama bagi seseorang untuk meraih sukses. Hanya saja, saat ini dorongan untuk berwirausaha masih belum mendapat dukungan maksimal dari pemerintah pusat dan daerah.
“Perlu difasilitasi secara maksumal untuk meningkatkan kemampuannya. Jika tidak, tidak akan sampai ditingkat biasa dan tidak bisa naik level. yang kita mau bukan jumlahnya saja. Tapi yang kita mau mereka yang jadi pengusaha yang tidak hanya mikro terus tapi sebagian ada yg naik kelas menjadi makro,” kata Jimmy lagi.
STEVY WIDIA
Discussion about this post