youngster.id - Hari Raya Idul Fitri akan segera tiba. Tradisi mudik sudah siap digelar. Kini para pemudik punya alternatif baru, disela-sela perjalanan menuju kampung halaman, lewat program aplikasi Pesona Lebaran dan Pesona Kuliner 2016.
Menteri Pariwisata Arief Yahya meluncurkan program aplikasi bagi pemudik ini melalui media sosial dengan tagar #PesonaLebaran(kota) dan #PesonaKuliner(kota).
“”Platform ini untuk para pemudik yang berisi destinasi wisata, kuliner, hotel, restoran, info bisnis seperti ATM, pasar, toko suvenir, oleh-oleh. Juga info dasar seperti SPBU, rest area, kantor polisi, rumah sakit, tempat ibadah, puskesmas dan lainnya,” kata Arief Yahya, Selasa (28/6/2016) di Jakarta.
Ia mencontohkan, dengan melalui Google mengetik #PesonaLebaranSolo maka ditemukan 10 destinasi wisata di Solo yang perlu dikunjungi, sedangkan bila mengetik #PesonaKulinerJogja maka 10 kuliner favorit di Yogyakarta dapat ditemukan.
Sementara lokasinya bisa diunduh aplikasi GoMudik melalui Google Play, bagi pemilik Android. Sedang IOs atau non android, silakan masuk melalui website www.gomudik.com. Ribuan alamat restoran di seluruh kota di Jawa dan Bali bisa dilihat pada telepon pintar.
Untuk konten, Arief Yahya menyebut dua “endorser” yakni Vita Datau Mesakh (Ketua Akademi Gastronomi Indonesia) sebagai kurator 10 top kuliner di setiap daerah dan Pasha Ungu untuk destinasi-destinasi yang pernah dia kunjungi.
“Layanan ini bisa googleing dengan hashtag di atas, tinggal menggantikan nama kota dengan destinasi yang dicari oleh pemudik,” kata Arief.
Jumlah kota akan terus bertambah hingga H-7 sampai H+1 dan hingga kini udah lebih dari 20 kota yang bisa dicari, kata Arief. Adapun kota-kota yang sudah bisa dieksplorasi masing-masing 10 destinasi wisatanya adalah Yogyakarta, Solo, Semarang, Pekalongan, Tegal, Kudus, Jepara, Rembang, Surabaya, Malang, Madiun, Bojonegoro, Bandung, Banten, Jateng, Aceh, Lombok, Bali, Kepri, Bintan, Labuan Bajo, Morotai, Sukabumi, Cirebon, Tasikmalaya, dan lainnya.
Khusus soal kuliner, Arief hanya memberikan nama makanan dan lokasi paling terkenal di kota itu.
“Bisa jadi ketika Lebaran, mereka justru libur alias tidak buka, karena ikut Lebaran. Saran saya, jangan lama-lama liburnya, biar banyak pemudik yang bisa mencicipi kuliner terkenal itu,” katanya.
Arief menegaskan telah menyosialisasikan kepada para kepala daerah dan kepala dinas pariwisata soal layanan informasi destinasi di masing-masing daerah itu agar mereka mempersiapkan diri dengan baik.
“Karena akan kedatangan 30 juta pemudik yang juga wisatawan nusantara yang bergerak ke daerah,” katanya.
Kemenpar juga terus sosialisasi via grup whatsapp dengan seluruh kepala dinas pariwisata se-Indonesia agar lebih cepat bergerak melayani wisatawan nusantara yang datang.
Menteri Pariwisata membuat layanan itu setelah sukses mendatangkan sekitar 400 ribu wisatawan nusantara, melebihi target 100 ribu orang, saat gerhana matahari total lalu dengan menyosialisasikan dan mempromosikan fenomena alam langka itu.
STEVY WIDIA