Menulis Di Buku Diari Jadi Tren Gaya Hidup

Connie Chan, Chairlady dan Chief Executive Officer pada perayaan 200 Tahun Collins di Jakarta. (Foto: Stevy Widia/youngster.id)

youngster.id - Meski generasi yang disebut milenial ini lebih akrab dengan perangkat elektronik, tetapi ternyata menulis di atas kertas masih diminati. Bahkan belakangan menulis diari dan jurnal kembali menjadi tren gaya hidup. Hal ini dibuktikan oleh Collins, pembuat peralatan dan perlengkapan tulis menulis (stationery) dengan menghadirkan produk buku diary dan jurnal yang sesuai dengan tren gaya hidup.

Connie Chan, Chairlady dan Chief Executive Officer, Collins mengatakan, meski dunia tengah mengadopsti teknologi digital,termasuk dalam hal tulis menulis namun ceruk bisnis buku masih memiliki pasar potensial.

“Tahun 2019 merupakan tahun yang sungguh menyenangkan dan bernilai bagi kami karena kami memperingati sebuah tonggak perayaan dua abad kami. Menilik ke belakang, Collins telah berhasil berevolusi dari kesederhanaan permulaan menjadi brand ternama di dunia di kelasnya – dengan berbagai alat tulis yang dirancang khusus untuk meningkatkan mutu kehidupan dan keseharian konsumen kami, sekaligus menjadi pendorong kreativitas mereka,” ungkap Connie saat perayaan Dua Abad Collins Jumat (6/12/2019) di Kinokuniya, Jakarta.

Dia menungkapkan, selama dua abad, Collins terus berevolusi dan berkembang dengan senantiasa mendorong batas-batas desain serta keunggulan untuk menemukan beragam cara baru dan inovatif untuk memenuhi kebutuhan, keinginan, dan sikap konsumen mereka.

“Hari ini, Collins menghadirkan beraneka ragam alat tulis bermutu dengan fungsi utama untuk mendorong wujud ekspresi diri dan meningkatkan efisiensi dalam menata hidup. Mulai dari buku harian hingga agenda kerja, buku jurnal, serta alat tulis bermanfaat lainnya, dengan berbagai variasi bahan sampul, desain sampul, serta tata rancang tulis dalam lembaran buku-buku indah tersebut,” ungkapnya.

Collins,. Didirikan oleh William Collins, Collins memiliki cerita perjalanan sejarah kaya dan bermakna. Dimulai dari awal yang sederhana pada tahun 1819 dalam sebuah toko usaha percetakan kecil di Jalan Candleriggs, Glasgow, Skotlandia. Dan berkat inovasi maka Collins telah menjadi brand alat tulis gaya hidup global.

“Baik itu buku harian, buku catatan, ataupun agenda jurnal, kami tetap teguh berkomitmen dalam merayakan originalitas ekspresi diri dengan menghadirkan setiap alat tulis yang berperan sebagai instrumen untuk mengekspresikan apapun yang mengalir dari dalam pikiran dan jiwa. Kami bersemangat menyambut 200 tahun berikutnya dimana Collins berjuang untuk terus berinovasi dan menciptakan produk baru yang mencerminkan akar Skotlandia kami”, tutup Connie.

STEVY WIDIA

Exit mobile version