youngster.id - Bisnis startup tengah marak di berbagai kalangan. Masyarakat kampus diharapkan dapat ikut berpartisipasi untuk merintis bisnis digital dari kampus.
“Pada dasarnya anak-anak muda mulai akrab dengan dunia e-commerce. Namun kedekatan tersebut belum optimal dalam mengetahui nilai tambah, karena hanya sebatas sebagai konsumen. Untuk itu perlu dibangun jiwa entrepreneurship melalui e-commerce,” kata Natali Ardianto, Co-Founder dan Chief Technology Officer Tiket.com dalam Seminar Enterpreneur in Action yang digelar Politeknik Negeri Jakarta Jurusan Akuntasi, Kamis (17/3/2016) di Kampus UI Depok, Jawa Barat.
Dia memberi contoh rekannya Dimas Surya, CEO Tiket.com sudah mulai berbisnis sejak usia 18 tahun dan pada usia 22 tahun bisnis Tiket.com telah mencapai US$ 800 ribu. “Enterpreneurship itu berdasarkan pengalaman. Semakin cepat memulai semakin baik.” ungkapnya.
Pada kesempatan itu Natali berbagi pengalaman dia membangun startup e-commerce. Termasuk kegagalannya membangun Urbanesia dan Gofnesia. “Timing yang tepat itu perlu untuk memulai usaha. Tetapi jika kamu menunggu market itu eksis, maka kamu akan terlambat,” ucap priakelahiran 25 Desember 1980 itu lagi.
Belajar dari pengalaman inilah yang kemudian membuat Tiket.com meraih sukses. Penyedia pemesanan tiket peswat, tiket kereta api, tiket event, hotel dan sewa mobil ini melayani rata-rata 3.000 transaksi setiap hari. Dan itu bisamelonjak berkali lipat di musim liburan seperti Tahun Baru dan Lebaran atau ketika promo campaign. Bahkan omzet di tahun 2015 mencapai Rp 120 M.
Natali mendorong agar para mahasiwa untuk menjadi entrepreneur. “Menjadi entrepreneur tujuannya adalah untuk memecahkan masalah orang lain. Jadi tak ada seorangpun yang terlalu kecil atau terlalu muda untuk memulai sebuah bisnis besar,” kata lulusan S2 MTI UI itu lagi.