youngster.id - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (Perseroan) mencapai kinerja keuangan yang baik dalam satu tahun terakhir. Laba usaha naik 13% menjadi Rp16,32 triliun dari Rp14,39 triliun, dan marjin laba usaha meningkat menjadi 22,5% dari 21,2%.
Perusahaan mencatatkan pertumbuhan penjualan neto konsolidasi sebesar 7% menjadi Rp72,60 triliun dari Rp67,91 triliun pada tahun sebelumnya. Dengan tidak memperhitungkan akun non-recurring dan selisih kurs, core profit yang mencerminkan kinerja operasional Perseroan meningkat 12% menjadi Rp10,41 triliun dari Rp9,27 triliun.
Direktur Utama dan Chief Executive Officer ICBP Anthoni Salim mengatakan, perusahaan menutup tahun 2024 dengan baik, meski menghadapi situasi yang penuh tantangan di mana daya beli masyarakat masih terdampak oleh kenaikan berbagai kebutuhan pokok.
“Penjualan dan EBIT tumbuh terutama didorong oleh kenaikan volume dan perbaikan produktivitas dan efisiensi,” katanya dikutip dari keterangan pers, Rabu (26/3/2025).
Anthoni mengakui, memasuki tahun 2025 ketidakpastian global dan perubahaan kndisi eknomi akan berdampak pada dunia usaha.
“Untuk menghadapi kondisi tersebut, kami akan terus mendorong pertumbuhan penjualan dan volume ICBP serta mempertahankan tingkat profitablitas dan neraca keuangan yang sehat,” katanya menegaskan.
Saat ini Indofood menjadi produsen lebihd ari 30 merek produk mulai dari mi instan, dairy, makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus serta minuman. ICBP juga memproduksi kemasan fleksibel dengan didukung 60 pabrik yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Selain itu ada 20 fasilitas produk mi instan di Malaysia, Afrika, Timur Tengah, dan Eropa Tenggara serta mengekspor berbagai produk di lebih dari 100 negara di dunia.