Microsoft Security Blokir Lebih dari 9,6 Miliar Ancaman Malware pada 2021

penjahat siber

Pemanfaatan Teknologi Baru Hadirkan Ancaman Siber di Indonesia (Foto: ilustrasi)

youngster.id - Kejahatan siber diperkirakan akan merugikan dunia hingga US$ 10,5 triliun per tahun pada tahun 2025. Angka ini meningkat dari US$ 3 triliun di satu dekade sebelumnya, dan US$ 6 triliun di tahun 2021. Untuk itu kita harus waspada terhadap ancaman ini.

Microsoft Security mengungkapkan bahwa di tahun 2021, mereka telah memblokir lebih dari 9,6 miliar ancaman malware dan lebih dari 35,7 miliar phising serta email berbahaya lainnya.

Perusahaan teknologi ini juga melaporkan, secara aktif melacak lebih dari 35 ransomware dan 250 pelaku ancaman dari negara, ransomware, serta aktivitas kriminal yang diawasi, di mana teknologinya telah memblokir lebih dari 900 upaya pencurian kata sandi setiap detiknya.

Vice President, Security, Compliance and Identity Microsoft Vasu Jakkal mengatakan, seiring dengan meningkatnya skala serangan, pertahanan juga perlu ditingkatkan.

“Semakin hari, semakin sulit bagi organisasi untuk membangun dan mengelola tim keamanan secara penuh, apalagi dengan terus berkembangnya keahlian yang dibutuhkan untuk memenuhi berbagai tuntutan keamanan saat ini,” kata Jakkal, dalam keterangan pers, Senin (16/5/2022).

Menurut dia, lanskap keamanan saat ini semakin menantang dan kompleks bagi semua pengguna. Berbagai ancaman tumbuh pada tingkat yang mengkhawatirkan selama setahun terakhir.

“Itulah sebabnya kami meluncurkan Microsoft Security Experts, yang menggabungkan teknologi terlatih oleh pakar dengan layanan yang dipimpin manusia untuk membantu organisasi mencapai hasil kerja yang lebih aman, patuh, dan produktif,” kata Jakkal.

Microsoft sendiri mengumumkan peluncuran penawaran layanan keamanan baru di bawah kategori layanan Microsoft Security Experts.

Tiga layanan ini adalah Microsoft Defender Experts for Hunting, Microsoft Defender Experts for Extended Detection and Response (XDR), Microsoft Security Services for Enterprise

Terdapat juga dua layanan yang sebelumnya sudah ada, Microsoft Security Experts for Modernization dan Microsoft Security Experts for Incident Response.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version