youngster.id - Krisis ekonomi global yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 terus meluas. Perluasan akses ke talenta digital adalah langkah penting untuk mempercepat pemulihan ekonomi, terutama bagi mereka yang terdampak pemutusan hubungan kerja.
Untuk itu, Microsoft menyatukan setiap bagian dari perusahaan, menggabungkan sumber daya yang ada dan baru dari LinkedIn, GitHub dan Microsoft untuk membantu mengedukasi keterampilan digital bagi 25 juta orang di dunia.
“COVID-19 telah menciptakan krisis kesehatan masyarakat dan krisis ekonomi, dan pada saat dunia mulai pulih, kita perlu memastikan tidak ada yang tertinggal. Kami mengumpulkan sumber daya dari Microsoft termasuk LinkedIn dan GitHub untuk menata kembali bagaimana orang belajar dan menerapkan keterampilan baru – serta membantu 25 juta orang menghadapi pengangguran karena COVID-19 untuk bersiap memasuki pekerjaan masa depan,” kata Satya Nadella, CEO Microsoft dalam keterangannya, Rabu (1/7/2020).
Proses ini dimulai dengan data tentang pekerjaan dan talenta dari LinkedIn Economic Graph, yang memberikan akses gratis ke konten di LinkedIn Learning, Microsoft Learn, dan GitHub Learning Lab, serta difasilitasi dengan Sertifikasi Microsoft dan alat pencarian kerja LinkedIn.
Selain itu, Microsoft mendukung upaya ini dengan sumbangan U$20 juta untuk membantu organisasi nirlaba di seluruh dunia guna membantu mereka yang paling membutuhkan. Seperempat dari total ini, atau U$5 juta, akan diberikan dalam bentuk tunai kepada organisasi nirlaba berbasis komunitas yang dipimpin oleh dan melayani komunitas kulit berwarna di Amerika Serikat.
“Pukulan terbesar dari penurunan ekonomi saat ini ditanggung oleh mereka yang paling tidak mampu. Tingkat pengangguran meningkat bagi orang kulit berwarna dan wanita, serta pekerja muda, penyandang cacat, dan individu dengan pendidikan formal terbatas. Tujuan kami adalah menggabungkan teknologi terbaik dengan kolaborasi yang lebih kuat dengan pemerintah dan organisasi nirlaba untuk membantu orang mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan guna mendapatkan pekerjaan baru,” kata Brad Smith Presiden Microsoft.
Microsoft juga berjanji untuk membuat data dan analitik yang lebih kuat – termasuk data dari LinkedIn Economic Graph – tersedia untuk pemerintah di seluruh dunia sehingga mereka dapat menilai kebutuhan ekonomi lokal dengan lebih baik.
“Menciptakan peluang bagi setiap tenaga kerja secara global adalah apa yang kami lakukan di LinkedIn. Sebagai bagian dari ekosistem Microsoft, kami memiliki kemampuan unik untuk membantu para pencari kerja di seluruh dunia – terutama mereka yang secara tidak proporsional dirugikan oleh krisis COVID-19 – mendapatkan keterampilan dan mencari pekerjaan yang mereka layak dapatkan,” kata CEO LinkedIn Ryan Roslansky.
STEVY WIDIA
Discussion about this post