youngster.id - Untuk memperkenalkan solusi Microsoft bagi berbagai organisasi dengan berbagai ukuran dalam berbagai industri, Microsoft Indonesia menyelenggarakan Microsoft Solution Warehouse 2018.
Dihadiri oleh 1.500 pemimpin bisnis dan didukung oleh VibiCloud dan Hewlett-Packard, Microsoft ingin terhubung dengan para pelanggan dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk dapat langsung terhubung kepada 300 solusi teknologi untuk setiap industri melalui para mitranya.
“Microsoft bangga dengan komunitas mitra-mitra yang kami miliki saat ini di Indonesia dan di seluruh dunia. Misi kami adalah untuk memberdayakan setiap orang dan setiap organisasi untuk mencapai lebih banyak hal, termasuk bisnis di Indonesia,” terang Mulia Dewi Karnadi, Chief of Partner Officer and Director of Small Medium – Corporate Segments of Microsoft Indonesia dalam keterangannya, Selasa (25/9/2018) di Jakarta.
Dia menjelaskan, dengan menyediakan solusi Microsoft akan mendorong transformasi industri agar lebih maju. “Bisnis dengan berbagai ukuran, dapat memperoleh wawasan tentang tren disrupsi yang terjadi pada berbagai industri di Indonesia, menjelajahi teknologi baru dan belajar berbagai cara untuk memanfaatkan teknologi yang digunakan untuk bertahan dan tumbuh pada era disrupsi ini,” tambah Mulia lagi.
Menurut studi terbaru Microsoft yang bekerja sama dengan IDC, PDB Asia Pasifik diperkirakan akan memperoleh tambahan sebesar US$387 miliar pada tahun 2021 dan tumbuh dengan tambahan 1,0% per tahun jika sektor manufaktur di Kawasan Asia Pasifik melakukan transformasi digital.
Solusi yang diberikan oleh Microsoft melalui mitra-mitranya di Indonesia menyediakan teknologi untuk bisnis dari semua ukuran. Mulai dari manufaktur, ritel, hingga institusi pendidikan, dan perhotelan.
“Studi Microsoft yang bekerja sama dengan IDC memprediksi bahwa transformasi digital akan menambah PDB Indonesia sekitar US$22 miliar. Microsoft Solution Warehouse ini diselenggarakan untuk menghubungkan para mitra yang diberdayakan dengan solusi Microsoft dengan bisnis lain yang ingin memulai transformasi digital mereka. Dengan bekerja sama, akan ada lebih banyak bisnis di Indonesia yang dapat mendukung tujuan pemerintah agar Indonesia memasuki sepuluh besar ekonomi global terbesar pada tahun 2030,” tutup Mulia.
STEVY WIDIA
Discussion about this post