youngster.id - Grab dilaporkan telah kembali mendapat dana investasi dari Microsoft dengan nilai yang tidak diungkap. Investasi ini juga menyertakan kesepakatan strategis. Kendati demikian, Grab sendiri menolak berkomentar terkait nilai tersebut.
Mengutit dari Business Insider, Selasa (9/10/2018), Grab tidak sekadar mendapatkan kucuran dana segar, tapi juga kolaborasi dalam hal layanan. Salah satu yang disetujui dalam kesepakatan ini adalah penggunaan layanan cloud Microsfot, yakni Azure. Jadi, bersamaan dengan investasi ini, Grab dipastikan akan memakai Azure dalam platform-nya.
Selain menggunakan layanan Azure, Grab juga akan berkerja sama dengan Microsoft untuk menggarap sejumlah proyek software. Beberapa proyek tersebut adalah layanan penerjemah real-time dan pengenalan wajah untuk membantu penumpang atau mitra pengemudi.
Sekadar informasi, ini merupakan kali pertama Microsoft berinvestasi ke pasar ride-hailing Asia Tenggara. Menurut Presiden Grab Ming Maa, kerja sama ini merupakan penanda transformasi solusi mobilitas dan layanan sehari-hari di Asia Tenggara.
Di sisi lain, Microsoft sebenarnya sudah tidak asing dengan investasi ke bidang ride hailing. Perusahaan yang berbasis di Redmond itu sudah sempat berinvestasi di Uber pada 2015 dan bekerja sama dengan layanan Ola asal India pada 2017.
STEVY WIDIA
Discussion about this post