MIKTI Start, Inkubasi Virtual Untuk Startup Digital di Indonesia

Anak muda menjadi pelopor bisnis startup. (Foto: ilustrasi/youngster.id)

youngster.id - Situasi krisis akibat pandemi yang sedang dialami oleh Indonesia dirasakan dampaknya oleh berbagai kalangan, termasuk para pendiri startup. Namun demikian, risiko kegagalan startup cukup tinggi. Pada masa tersebut, startup perlu dukungan ekosistem salah satunya inkubasi bisnis.

Hal inilah yang melatari Masyarakat Industri Kreatif TIK/Digital Indonesia (MIKTI) bersama A-incubator melakukan inkubasi virtual yang dikhususkan untuk para pendiri startup Indonesia. Dengan metode pelaksanaan layanan inkubasi yang sepenuhnya dijalankan secara online, layanan dapat diikuti dari manapun mereka berada dan fleksibilitas yang tinggi.

“Melalui layanan yang diberi tajuk “MIKTI Start” ini, para pendiri startup akan mendapatkan berbagai penguatan pengetahuan dan keterampilan yang sangat diperlukan untuk mengelola startup-nya hingga menyelesaikan setiap tahapan. Lama masa layanan bagi tiap startup tergantung pada tekad dan kesungguhan untuk mengikuti program,” ungkap Indra Purnama Koordinator Program MIKTI Start dalam siaran pers, Selasa (27/10/2020).

Dia menjelaskan, ada tiga jenjang yang dapat dipilih dan diikuti oleh seluruh peserta pendiri startup, baik yang baru akan memulai maupun yang saat ini produknya sudah tersedia. Pertama Problem-Solution Fit untuk startup pada tahap ide dan difokuskan untuk menyempurnakan ide tersebut dengan diiringi validasi ide secara bertahap.

Kemudian Product-Launch Fit untuk tahap pengembangan produk berdasarkan ideyang telah tervalidasi yang dilanjutkan dengan aktivasi pengguna awal. Serta Product-Market Fit untuk startup yang memiliki produk yang telah dapat diakses oleh pengguna untuk kemudian fokus pada iterasi penyempurnaan produk dan model bisnis serta retensi pelanggan awal sebelum akhirnya memperluas pasar pada tahap selanjutnya.

“Pada setiap jenjang, terdapat materi pelatihan lengkap dan disajikan secara bertahap sesuai dengan tahapan inovasi yang dirancang berdasarkan metodologi inovasi berstandar global, yaitu Lean Startup, Design Thinking dan Agile Development, serta lembar kerja untuk membantu proses implementasinya,” jelas Fathur.

Selain itu, para peserta akan mendapat pendampingan dari para mentor berpengalaman di bidang startup serta menguasai metodologi inovasi yang diterapkan. Peserta dapat memilih mentor sesuai dengan kebutuhan pada setiap tahapannya, termasuk kesesuaiannya dengan bidang industri atau jenis solusi startup tersebut.

Menurut Indra, layanan inkubasi virtual MIKTI Start sudah dapat diikuti secara gratis dan tidak ada batas waktu pendaftaran. Calon peserta cukup dengan melengkapi profil data startup beserta tim dengan registrasi dan aktivasi akun lebih dulu di platform web start.mikti.id, tanpa seleksi. Setelahnya terdaftar, peserta langsung dapat menjalani tahapan proses inovasi, mendapatkan materi pelatihan, mengisi lembar kerja serta diskusi dengan mentor yang dilakukan sepenuhnya melalui platform tersebut.

“Para peserta yang secara serius mengikuti Inkubasi Virtual MIKTI Start ini juga berkesempatan bertemu dengan sejumlah pihak yang dapat membantu mengembangkan bisnis mereka lebih lanjut. Pihak-pihak tersebut antara antara lain angel investor, venture capital, korporasi, pemerintah dan mitra strategis lainnya,” ujarnya.

Angel.ID sebagai kelompok angel investor dan merupakan organisasi induk dari A-Incubator akan memberikan fasilitas khusus bagi startup yang terpilih dengan sejumlah angel investor Indonesia.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version