youngster.id - Didukung oleh pangsa pasar kuat, perusahaan penyedia solusi percetakan sekuriti PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk, optimis bisnis dokumen sekuriti akan terus menunjukkan prospek cerah. Jasuindo menilai kebutuhan dokumen dengan tingkat keamanan tinggi akan tetap relevan dan menjadi pendorong pertumbuhan bisnis ke depan.
Direktur Utama Jasuindo, Allan Wibisono Oei mengatakan, Jasuindo meyakini bahwa segmen dokumen sekuriti seperti e-paspor dan kartu identitas akan terus berkembang dan prospektif.
“Optimisme ini didorong oleh beberapa faktor, antara lain pertumbuhan populasi, meningkatnya tren perjalanan wisata ke berbagai negara, serta kebutuhan maupun kebijakan untuk memberikan fitur keamanan pada dokumen sekuriti.” Ujar Allan, dikutip Kamis (2/10/2025).
Segmen dokumen sekuriti untuk produk identitas meliputi e-KTP, e-paspor beserta dengan komponen paspor menjadi salah satu kontributor terbesar penjualan Jasuindo. Pada paruh pertama tahun ini, segmen sekuriti mencatatkan penjualan Rp588 miliar atau 88,22% dari total penjualan.
Pada segmen ini, Jasuindo menempati posisi strategis sebagai salah satu pemain terbesar di dalam negeri. Jasuindo berperan penting dalam penyediaan layanan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) serta komponen paspor Indonesia, menjadikannya mitra andal dalam mendukung sistem identitas nasional.
Untuk produk paspor, Jasuindo tidak hanya berfokus pada pasar domestik, tetapi juga telah memperluas jangkauannya ke pasar internasional, baik dalam pembuatan komponen maupun pembuatan paspor secara menyeluruh. Paspor buatan Jasuindo menghadirkan produk berstandar tinggi dan dengan berbagai fitur terkini, dibuktikan melalui sertifikasi internasional yang menjamin kualitas sekaligus meningkatkan keamanan, sehingga mampu bersaing dan memperkuat posisi Jasuindo di pasar global.
Saat ini, dalam segmen high security document, Jasuindo menempati posisi terdepan tidak hanya di pasar Indonesia, tetapi juga di berbagai kawasan di Asia seperti Asia Tenggara, Asia Tengah, kawasan Timur Tengah dan negara di benua Afrika. Keunggulan ini konsisten dipertahankan baik di pasar domestik maupun ekspor, dengan cakupan ekspor yang kini telah menjangkau lebih dari 20 negara tujuan. Hingga semester pertama tahun ini, secara keseluruhan ekspor menyumbang 20,5% dari total pendapatan.
Sementara untuk kartu identitas seperti e-KTP merupakan segmen dengan permintaan yang konsisten, karena menjadi kebutuhan mendasar masyarakat untuk keperluan administrasi dan keamanan data. (*AMBS)