youngster.id - Potensi pasar game di Indonesia masih sangat besar. Untuk itu perlu kerja sama dan dukungan semua pihak guna menggarap potensi pasarnya. Salah satu upaya itu adalah gelaran Piala Gubernur Grab Ksatriya Pilih Tanding, yang diselenggarakan oleh Grab bekerjasama dengan Anantarupa Studios dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Industri esports yang berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir mendapat perhatian dari pemerintah daerah, khususnya pemerintah provinsi Jawa Tengah.
Odo RM Manuhutu, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengatakan, tahun ini market game di Indonesia sebesar Rp36 triliun. Namun game lokal hanya menguasai 0.5%, lebih dari 99% market Indonesia masih dikuasai oleh game-game impor.
“Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mendukung pengembangan industri game lokal. Hal ini juga sejalan dengan Keputusan Presiden tentang 7 kelompok kerja pengembangan industry game dan target penguasaan market game nasional sebesar 70% di tahun 2024. Untuk mencapai hal ini diharapkan pemimpin- pemimpin lembaga dan pemerintah daerah berperan dalam mendukung produk- produk lokal seperti Lokapala ini,” ujar Odo, bebrapa waktu lalu.
Kertapradana Subagus, Director BD & Strategic Partnership Grab Indonesia menambahkan, Grab sebagai platform superapps mendukung penuh acara ini untuk memajukan ekonomi digital creative supaya ke depannya industry game lokal bisa menjadi pemain besar, khususnya dalam bidang esports.
“Kami juga percaya bahwa Indonesia punya banyak talenta-talenta digital yang siap membangun dan mengembangkan industry 4.0. Dengan potensi industry game yang sangat besar, diharapkan industry game ini dapat menjadi key driver atau lokomotif kebangkitan ekonomi nasional. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan kolaborasi lintas sektor yang didukung oleh berbagai stakeholder termasuk pemerintah. Di sini Grab hadir dan percaya bahwa ekonomi Indonesia dapat bangkit dan menjadi kekuatan ekonomi terbesar di Asia. Oleh karena itu Grab mendukung Piala Gubernur chapter Jawa Tengah ini menjadi tonggak kebangkitan ekonomi digital Indonesia,” kata Kertapradana.
Ditambahkan Ivan Chen, CEO Anantarupa Studios, sekarang ini game bukan hanya untuk rekreasi, melainkan dapat menjadi medium dalam memperkenalkan budaya dan sejarah Nusantara, khususnya pada generasi muda Indonesia yang didominasi oleh usia produktif.
“Melalui Lokapala, kami mempunyai misi untuk terus memperkenalkan ksatriya- ksatriya Nusantara yang mempunyai kisah dan semangat inspiratif,” ucap Ivan.
Lokapala merupakan game MOBA buatan Indonesia yang dikembangkan oleh Anantarupa Studios dan di publish oleh Melon Indonesia menghadirkan berbagai ksatriya-ksatriya yang terinspirasi dari berbagai tokoh Nusantara. Ksatriya adalah sebutan untuk berbagai character yang dapat dimainkan oleh gamers dalam game Lokapala.
“Ke depannya Lokapala akan melakukan ekspansi bisnis dengan membuka server di kawasan regional Asia Tenggara pada akhir tahun ini dan juga peluncuran di Jepang tahun depan untuk meningkatkan eksistensinya di pasar global,” tutup Ivan.
HENNI SOELAEMAN