youngster.id - Marsya Gusman telah terpilih sebagai Miss Internet Indonesia 2017. Tugasnya, mengedukasi masyarakat melawan hoax, dan mengkampanyekan internet sehat.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, Miss Internet Indonesia 2017 akan mengemban tugas penting mengedukasi masyarakat akan manfaat Internet. Dan supaya orang dapat menggunakan teknologi dunia maya tersebut dengan lebih cerdas, produktif dan kreatif.
“Sekarang Indonesia sedang bertransformasi ke dunia digital. Ada tiga komponen yang perlu di perhatikan dalam transformasi ini, yakni komponen masyarakat, bisnis dan pemerintah. Program seperti ini penting untuk komponen masyarakat,” ungkap Semuel, yang merupakan mantan ketua Umum APJII periode 2012-2015 dalam siaran pers Senin (1/5/2017).
Dia juga mengatakan penyandang gelar Miss Internet, diharapkan membantu program pemerintah melawan hoax, dan mengkampanyekan internet sehat.
“Kalau kita berpikir menggunakan internet secara positif, kreatif dan cerdas, pasti nggak berpikir negatif lagi. Kita sedang bertransformasi, kalau kita pikir yang negatif, begitu kita sadar kalau ternyata internet banyak sekali manfaatnya, ternyata kita sudah ketinggalan jauh, jadi tidak bisa merasakan lagi manfaat positifnya baik untuk bisnis maupun hal lain,” kata Sammy.
Sementara itu, Jamalul Izza Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) penyelenggara kones kecantikan itu mengatakan, Miss Internet Indonesia ditargetkan menuju kancah internasional, Hal itukarena saat ini kontes kecantikan ini sudah masuk sebagai salah satu dari 18 inisiatif unggulan dari komunitas teknologi informasi dan komunikasi dalam nominasi tahunan Anugerah World Summit on the Information Society. Ajang WSIS Prizes tersebut diselenggarakan oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak 2012.
“Kenapa bisa kontes Miss Internet Indonesia dipilih dalam program internasional sekelas ini? Karena di negara lain belum pernah ada kontes semacam ini. Ini pertama kali yang pernah ada,” ungkap ketua umum APJII periode 2015-2018 tersebut.
STEVY WIDIA
Discussion about this post