youngster.id - Mitra Bukalapak berkolaborasi dengan 3 institusi pemerintah, yaitu Kementerian Pertanian, PD Dharma Jaya, dan iPanganan. Harapannya kerjasama ini dapat melayani masyarakat lebih luas.
“Kami menyadari komitmen perusahaan harus terus diperkuat melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk tentunya institusi perwakilan pemerintah. Semoga kerjasama Mitra Bukalapak dengan Kementerian Pertanian, PD Dharma Jaya, dan iPanganan dapat terus memaksimalkan potensi Mitra Bukalapak,” tutur Howard Gani CEO Buka Mitra Indonesia dalam keterangan resmi, Senin (12/7/2021).
Khusus untuk kerja sama dengan Kementerian Pertanian, Mitra Bukalapak sekaligus mendukung program Mitra Tani Center yang ada di bawah Badan Ketahanan Pangan. Adapun Mitra Tani Center merupakan sarana petani lokal menyalurkan hasil panennya lewat Toko Tani Indonesia Center (TTIC) ke pembeli.
Dalam hal ini, kerja sama yang dilakukan Mitra Bukalapak menjadi platform penjualan online produk di TTIC. Jadi, pengguna aplikasi Mitra Bukalapak bisa memesan barang secara langsung dan diantarkan secara cepat di hari yang sama.
Sementara untuk kerja sama dengan PD. Dharma Jaya, kolaborasi ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan Mitra Bukalapak yang mengelola bisnis Hotel, Restoran, dan Cafe. Sebab, produk daging sapi dan ayam yang dijual memiliki harga stabil dan terjaga kesegarannya.
Adapun untuk kerja sama Mitra Bukalapak dengan iPanganan adalah sebagai distributor resmi online produk BULOG yang memafasilitasi penjualan bahan pokok, seperti beras, gula, dan minyak goreng.
“Melalui kerjasama ini diharapkan masyarakat akan memperoleh aksesibilitas dengan harga yang murah dan berkualitas, sedangkan produsen, yaitu petani atau peternak, bisa mendapat harga yang lebih baik dan kepastian penyaluran dan penjualan,” kata Risfaheri Kepala Pusat Distribusi dan Akses Pangan.
Di sisi lain, Bukalapak mengembangkan bisnis melalui Mitra Bukalapak dengan menyasar daerah di luar kota besar. Perseroan melihat e-commerce dan digitalisasi warung masih menjadi potensi pasar yang menjanjikan.
CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin menuturkan, marketplace masing-masing memiliki karakteristik. Salah satu yang membedakan Bukalapak dengan e-commerce lain yaitu fokus menggandeng Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan warung melalui Mitra Bukalapak di luar kota besar.
“Jadi memang dari awal marketplace ini masing-masing punya karakteristik sendiri. Yang bedakan fokus untuk luar tier one city di luar kota besar, fokus ke Bukalapak. Itu juga yang terjadi secara transaksi, infrastruktur kuat dengan online market. Dengan 8 juta Mitra Bukalapak punya jaringan kuat untuk melayani masyarakat,ini memang strategi yang berbeda dengan pure marketplace,” ungkap Rachmat.
Ia mengatakan, e-commerce dan jaringan Mitra Bukalapak telah menciptakan satu ekosistem all commerce yang menjembatani online dan offline baik di kota besar, kota kecil dan desa.
“Ingin fokus menjadi perusahaan all commerce yang terbaik dan terdepan dalam memberikan solusi untuk pedagang UMKM baik online, offline. Hal itu termasuk di kota besar, kota kecil dan desa,” kata dia.
STEVY WIDIA
Discussion about this post