Modalku Telah Salurkan Rp7 Triliun Dana Pinjaman UMKM di Asia Tenggara

Reynold Wijaya dan Iwan Kurniawan (kiri), co-founder & COO Modalku.com. (Foto: Stevy Widia/youngster.id)

youngster.id - Grup Modalku, bersama dengan total pendanaan di Singapura dan Malaysia, telah menyalurkan pinjaman modal usaha sebesar Rp7 triliun bagi UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Asia Tenggara.

Total pendanaan di Asia Tenggara ini telah naik hampir dua kali lipat dibandingkan dengan angka total pendanaan di akhir 2018. Konsisten dengan beberapa semester sebelumnya, Indonesia merupakan kontributor terbesar terhadap nilai total pencairan, dengan jumlah sekitar Rp4 triliun.

“Kami akan terus termotivasi untuk berinovasi. Tahun 2019 belum selesai dan masih banyak yang ingin kami capai. Kami akan bekerja lebih keras lagi untuk melayani sebanyak mungkin UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara,” tutur Reynold Wijaya Co-Founder & CEO Modalku dalam keterangannya, Jumat (5/7/2019) di Jakarta.

Modalku menawarkan layanan P2P lending. Usaha lokal yang berpotensi dan membutuhkan pinjaman dipertemukan dengan pemberi pinjaman (baik individu maupun institusi) melalui pasar digital. Dengan mendanai pinjaman UMKM, pemberi pinjaman mendapatkan alternatif investasi yang menarik. Di sisi lain, UMKM mendapatkan tambahan modal usaha untuk mengembangkan bisnis.

Selama semester I-2019, Modalku telah meningkatkan jumlah transaksinya di Asia Tenggara menjadi lebih dari delapan kali jumlah transaksi Modalku sejak berdiri hingga akhir 2018, dengan total sekitar 750 ribu pinjaman UMKM.

Adapun target di 2019, Modalku dapat menjangkau sebanyak mungkin UMKM dengan produk-produk yang ada. Laju pertumbuhan jumlah pendanaan dan jumlah transaksi Modalku di semester I-2019 menunjukkan bahwa penetrasi serta jangkauan perusahaan ke UMKM, baik di Indonesia maupun Asia Tenggara, semakin cepat dan kuat. Diharapkan seiring dengan kemajuan teknologi finansial dan peer to peer (P2P) lending, ekosistem UMKM di Indonesia serta Asia Tenggara akan semakin solid sebab aktivitas bisnis segmen tersebut dapat berkembang.

 Saat ini, Modalku menawarkan bermacam produk untuk kebutuhan UMKM yang berbeda-beda, termasuk pinjaman UKM dan invoice financing yang didasari invoice/tagihan usaha. Dimulai 2019, Modalku aktif melayani segmen pedagang mikro yang membutuhkan pinjaman tanpa agunan yang cepat dan mudah.

“Bagi usaha kecil, tidak selalu mudah untuk mencari pinjaman modal yang cocok dengan kebutuhan kami. Pinjaman Modalku menjadi penolong untuk permasalahan modal yang saya hadapi. Pertama, pinjamannya tanpa agunan. Ini sesuai kebutuhan kami. Selain itu, prosesnya cepat, mudah, dan tidak ribet,” kata Mohamad Khoiruddin, salah satupelaku UMKM Indonesia yang bergerak di bidang design interior dan peminjam Modalku.

Saat ini, Modalku adalah platform P2P lending terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Pada 2018, Modalku menerima pendanaan seri B senilai Rp350 miliar dalam ronde investasi yang dipimpin SoftBank Ventures Asia. Ini adalah pendanaan seri B terbesar yang pernah diraih oleh suatu platform P2P lending dari Asia Tenggara.

STEVY WIDIA

Exit mobile version