youngster.id - Sosok ibu tunggal masih kerap dipandang sebelah mata di tengah masyarakat. Stigma ini menambah berat tantangan mereka dalam melakukan peran ganda sebagai ibu rumah tangga sekaligus pencari nafkah.
Menyikapi persoalan tersebut, Nestlé Dancow FortiGro berkolaborasi dengan Komunitas Single Moms Indonesia (SMI) menggelar program Mompreneurs Hub untuk pemberdayaan ibu tunggal.
Sufintri Rahayu, Direktur Corporate Affairs PT Nestlé Indonesia mengatakan, dimulai pada Februari 2023, program ini digelar dengan pendampingan kewirausahaan yang diberikan oleh para ahli terkait untuk membantu mengatasi isu ketahanan finansial yang dihadapi oleh para ibu tunggal.
Program Mompreneurs Hub diawali dengan proses seleksi dari ratusan pendaftar, hingga tersaring menjadi 260 peserta dari 18 provinsi, mulai dari Kota Banda Aceh hingga Kabupaten Sorong. Setelah melalui tahapan seleksi berikutnya dan pelatihan ketat dari ratusan peserta, terpilih 10 ibu tunggal yang akan menerima pendanaan tahap pertama dari program Mompreneurs Hub guna mendukung upaya peningkatan skala bisnis masing-masing.
“Selamat kepada 10 ibu tunggal terpilih! Saya berharap pendampingan dan pendanaan yang disalurkan dapat menjadi bagian dari dukungan nyata kami untuk memperkuat ketahanan finansial para bunda melalui wirausaha,” kata Sufintri, Selasa (21/3/2023).
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Bintang Puspayoga menyampaikan apresiasi kepada Nestlé Dancow Fortigro dan Single Moms Indonesia yang telah berkolaborasi menghadirkan program Mompreneurs Hub. Bagi para ibu tunggal, program ini tentunya akan membuka peluang yang lebih luas untuk mendukung multi-peran dalam rumah tangga dan merawat tumbuh kembang anak mereka.
“Kami sangat mengapresiasi setinggi-tingginya inisiatif Nestlé Dancow Fortigro dan SMI untuk memberikan dukungan bagi para ibu tunggal melalui program pendampingan kewirausahaan. Program kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi para mompreneurs untuk mencapai kemandirian ekonomi, ketahanan keluarga yang bermuara pada pencapaian kesetaraan gender,” ujar Menteri PPPA Bintang.
Selama proses penyaringan menuju 10 besar, tercatat mayoritas usaha yang dilakoni oleh peserta berputar pada bidang makanan dan minuman, jasa layanan, dan aksesori fashion. Namun, terdapat juga peserta yang berusaha di bidang keberlanjutan lingkungan melalui pengolahan berbagai jenis limbah layak kelola.
Adapun rangkaian pendampingan yang diberikan di sela-sela tahapan seleksi banyak menyoroti tentang pembekalan menjadi seorang entrepreneur berdikari, yang meliputi tiga topik pembahasan utama berupa komunikasi persuasif, pemasaran digital, dan tata kelola keuangan dalam bisnis.
“Pendampingan ini difasilitasi oleh para ahli di bidangnya masing-masing, guna memastikan seluruh materi yang disampaikan dapat diterapkan dan berkelanjutan,” tutup Sufintri.
STEVY WIDIA
Discussion about this post