youngster.id - Monash University, Indonesia rayakan wisuda pertama di tanah air dengan meluluskan mahasiswa dari program Master of Public Policy and Management dan Master of Business Innovation.
Presiden dan Rektor Monash University Professor Margaret Gardner AC mengatakan, sejak didirikan pada akhir tahun 2020, kampus Monash University, Indonesia telah berkembang pesat. Hanya dalam waktu dua tahun perguruan tinggi ini telah berhasil menjalin kolaborasi strategis dengan berbagai rekan industri, universitas dalam negeri, dan pemerintah yang ditujukan untuk mendukung pembangunan sosial, teknologi, dan ekonomi Indonesia.”
“Monash University menciptakah sejarah baru dengan mengadakan wisuda perdana universitas asing pertama di Indonesia. Acara wisuda ini merupakan pilar penting tidak hanya bagi Monash University, tetapi juga bagi hubungan bilateral Indonesia-Australia yang telah berlangsung lama, di mana Monash University memiliki peran yang signifikan,” kata Prof Gardner dalam keterangan pers Senin (7/8/2023).
Sementara Pro Vice-Chancellor dan Presiden Monash University, Indonesia, Professor Andrew MacIntyre, menambahkan, bahwa para wisudawan berada di dalam posisi strategis untuk menciptakan dampak positif dan berkontribusi pada perekonomian negara, baik di sektor swasta maupun sektor publik.
“Upacara wisuda ini menandai tonggak penting dalam kehidupan para mahasiswa kami yang dengan luar biasa menggapai impian akademis mereka tanpa lelah. Mereka telah menunjukkan dedikasi, tekad, dan pertumbuhan intelektual yang luar biasa selama perjalanan mereka bersama Monash University, dan kami sangat bangga dengan pencapaian mereka,” kata Professor MacIntyre.
Chief Operations Officer, Monash University Indonesia Tantia Dian Permata Indah, mengatakan nilai-nilai yang diwakili oleh Monash University sejalan dengan rekomendasi kebijakan dari The Future of Work & Education Task Force (FOWE TF) pada pertemuan B20 tahun lalu, yang bertujuan untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas.
“Monash University, Indonesia optimis dapat mencetak lulusan yang bisa menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan, menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang selaras dengan produktivitas dunia kerja, serta terlibat aktif dalam pembangunan bangsa. Kami berkomitmen untuk memperkuat semua target ini dan memastikan lahirnya individu-individu berpengetahuan luas yang dapat menjawab tantangan di masa depan,” jelas Tantia.
Tahun ini juga menandai peringatan 70 tahun pemberian beasiswa Australia bagi pelajar Indonesia. Dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Australia, Hon Anthony Albanese, di Sydney pada bulan Juli 2023, kedua negara telah menyepakati inisiatif baru untuk memajukan pendidikan dan kolaborasi dalam berbagai sektor.
Sebelumnya Perdana Menteri Australia, Hon Anthony Albanese pada Juli 2023 mengumumkan Australia Awards Indonesia Nusantara Scholarship yang terbuka untuk warga negara Indonesia. Beasiswa ini akan ditawarkan kepada para calon mahasiswa yang akan menempuh studi pascasarjana penuh waktu di Monash University, indonesia, dimulai pada bulan Oktober 2023.
STEVY WIDIA
Discussion about this post