Mozilla Luncurkan Firefox Monitor Untuk Keamanan Data Pengguna

Mozilla meluncurkan tiga fitur baru dari Firefox Lite di Indonesia. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Keamanan data menjadi perhatian penting di masa sekarang ini. Untuk menghindari kebocoran data Mozilla menghadirkan Firefox Monitor. Fitur ini akan mengirimkan pemberitahuan jika pengguna mengunjungi situs web yang pernah mengalami kebocoran data.

VP and General Manager of Emerging Markets Mozilla Stan Leong mengatakan , dengan fitur tersebut pengguna dapat belajar mengenai langkah apa yang harus diambil untuk menjaga akun daring mereka, serta menerima notifikasi bila informasi diri mereka bocor.

Berikut cara kerja Firefox Monitor untuk melindungi keamanan online pengguna:

1. Melakukan pencarian dasar

Firefox Monitor akan mencari informasi, apakah alamat email pengguna termasuk dalam kebocoran data secara publik dari tahun 2007. Pencarian dasar ini akan memunculkan sebagian besar kebocoran data, tetapi bukan yang berisikan informasi pribadi yang sensitif.

2. Mendaftar untuk memantau kebocoran data

Pengguna dapat membuat Firefox Account untuk memantau email mereka jika ada kebocoran data. Setelah pengguna memverifikasi surel, mereka akan menerima laporan lengkap kebocoran data terdahulu, termasuk kebocoran data yang sensitif.

3. Menerima notifikasi di browser

Ketika pengguna memakai Firefox, mereka akan menerima notifikasi keamanan jika mereka mengunjungi situs yang telah bocor. Pengguna dapat mengetahui dengan segera jika data mereka bocor, serta apa yang dapat mereka lakukan untuk mengamankannya. Pengguna tidak perlu khawatir informasi pribadi mereka disalahgunakan karena Mozilla tidak memerlukan kata sandi pengguna.

Hal ini memungkinkan setiap data menjadi anonim ketika informasi mengenai data yang bocor dikirimkan ke pengguna.
Jika akun pengguna diinformasikan sebagai bocor, pengguna masih dapat menyelamatkan akun mereka dari masalah keamanan.

4. Mengetahui rincian tentang kebocoran data

Pengguna dapat mengetahui data apa saja yang bocor dari akun yang dimiliki. Adapun, langkah yang diambil selanjutnya tergantung dari informasi apa yang harus dilindungi oleh pengguna.

5. Ubah kata sandi

Kunci akun dengan kata sandi baru. Jika pengguna tidak dapat masuk, ketahui cara untuk mengembalikan atau menutup akun Anda. Jika menemukan akun yang tidak dikenali, situs tersebut mungkin telah mengganti nama pengguna atau seseorang mungkin telah membuat akun baru dari akun lama pengguna.

Jika menggunakan kata sandi yang sama untuk akun lainnya, ubah juga kata sandi tersebut. Selain itu, pengguna disarankan membuat kata sandi yang berbeda untuk setiap situs web, terutama untuk akun keuangan, akun surel, dan situs web lainnya di mana pengguna menyimpan informasi pribadi.

6. Ambil langkah lebih serius jika data keuangan bocor

Jika rekening atau nomor kartu kredit bocor, informasikan hal tersebut ke bank untuk menghindari kemungkinan penipuan. Selalu cek riwayat transaksi untuk mengawasi pengeluaran yang tidak dikenali

Terlepas dari pernah atau tidak pernah mengalami kebocoran data, pengguna tetap harus sadar dengan privasi online. Pengguna dapat mengecek Firefox Monitor dan mendaftarkan diri guna mempersiapkan diri jika kebocoran data terjadi.

STEVY WIDIA

Exit mobile version