MRA: Sertifikasi Standar Pekerja Negara ASEAN

Menteri Arief Yahya dan sejumlah menteri pariwisata ASEAN pada Konferensi ASEAN MRA-TP. (Foto: Kemenpar/Youngsters.id)

youngster.id - Sertifikasi standar pekerja negara anggota ASEAN “Mutual Recognition Arrangement” (MRA) mulai diluncurkan untuk tenaga profesional di bidang Pariwisata. Indonesia merupakan salah satu Negara pertama yang akan menerapkan hal itu.

Menteri Pariwisata Arief Yahya memperkenalkan konsep MRA dalam konferensi internasional Konferensi ASEAN MRA-TP.

“Konferensi Internasional ini merupakan bentuk dukungan Indonesia sebagai mitra Sekretariat ASEAN dalam penetapan ASEAN Mutual Recognition Arrangement on Tourism Professional (MRA-TP) agar rencana MRA dapat berjalan secara efektif serta berkesinambungan,” kata Menteri Arief Yahya pada pembukaan Konferensi ASEAN MRA-TP Senin (8/8) di Jakarta.

Arief mengatakan konferensi MRA-TP juga dinilai sebagai sarana penting dalam mempromosikan dan memperkenalkan sistem registrasi tenaga kerja bidang pariwisata “ASEAN Tourism Professional Registration System” (ATPRS) di tengah Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Pengenalan ATPRS diharapkan dapat memicu rekrutmen tenaga kerja Indonesia maupun negara anggota ASEAN dari asosiasi hotel dan profesional pariwisata serta dapat meningkatkan kapasitas kemandirian dari sekretariat regional.

MRA pada Profesional Pariwisata merupakan pendorong penting dalam meningkatkan standar pariwisata dan meningkatkan kualifikasi tenaga kerja pariwisata di kawasan ASEAN. Adapun ASEAN MRA adalah pengaturan antarnegara ASEAN yang dirancang untuk memfasilitasi pergerakan tenaga kerja yang berkualitas dan bersertifikat antarnegara anggota ASEAN.

Arief menambahkan saat ini ada 288.000 tenaga kerja Indonesia yang sudah tersertifikasi dalam level ASEAN.

Konferensi ini dihadiri oleh 300 peserta dari pemangku kepentingan sektor industri industri pariwisata dari ASEAN dan organisasi internasional lainnya. Termasuk dihadiri sejumlah Menteri yang membidangi pariwisata, antara lain Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Malaysia Dato Seri Mohamed Nazri Abdul Aziz, Deputi Permanen Sekretariat dan Menteri Pariwisata dan Olahraga Thailand Thida Chongkongkiat dan Sekretaris Negara sekaligus Menteri Pariwisata Kamboja Pak Sokhom.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version