MTarget Telah Layani 3.000 Perusahaan

Tim MTarget (Foto: Dok. MTarget)

youngster.id - PT Target Sukses Sinergi melalui startup MTarget mencatatkan telah melayani 3.000 klien perusahaan dalam 3 tahun operasionalnya. Mereka optimistis MTARGET mampu mengusung misi baru yaitu mendigitalkan Indonesia.

Yopie Suryadi, Chief Executive Officer (CEO) dan Founder MTARGET menuturkan perusahaannya akan terus menjaga konsistensi memberikan solusi terbaik bagi perusahaan-perusahaan lain dalam mengembangkan bisnisnya.

“Klien MTARGET selama tiga tahun terakhir ada 3.000 perusahaan, terdiri dari free user dan pay user platform kami. Misi kami tetap sama sejak pertama kali berdiri, yaitu untuk membantu perusahaan dan UMKM mencapai growth yang pesat dan dapat melakukan pendekatan secara personal kepada para pelanggannya dengan cara yang sangat efektif,” ungkap Yopie dalam keterangan pers, Rabu (24/7/2019) di Jakarta.

Dengan menyediakan layanan bisnis yang lebih banyak, Yopie ia menyebut MTARGET bisa menjadi mitra bisnis seluruh perusahaan di bidang keuangan, pariwisata, ritel, otomotif dan edukasi.

“Ada lima sektor itu yang kami sasar. Saat ini masih banyak bisnis UKM yang sepi karena tidak bermain dalam dunia digital. Padahal, negara kita lagi berada di top performance ekonomi. Kalau ada yang bilang penjualannya sepi, itu berarti mereka tak tahu cara bermain di dunia digital,” tegas Yopie.

Yopie mengungkapkan komitmen perusahaan untuk membantu perusahaan lain tumbuh lebih besar. Baik itu yang berstatus startup atau perusahaan yang sudah settle. Beberapa perusahaan startup yang menurut Yopie tumbuh semakin besar dengan solusi yang diberikan MTARGET antara lain Union Space, Sleekr, Qlue, Bareksa, Kredit Pintar, Cashtree, Finansialku, Moka, dan VOffice.

Sementara perusahaan besar yang menggunakan layanan teknologi informasi MTARGET adalah BFI Finance, Kapal Api, Astra Life, JS Luwansa, PPM Manajemen, Swatch, Tumi, Baznas, Bussan Auto Finance, Zara, Ibis Bandung Trans Studio, ITC Group, Kota Kasablanka, Hush Puppies, Hotel Santika Bintaro, Auto2000 Pasar Kemis, sampai Royal Enfield dan juga beberapa perusahaan yang berbasis di Malaysia.

“Visi kami juga tetap sama, to help other grow bigger. Kami membantu perusahaan lain menjadi lebih besar lagi. Goal-nya itu cari glory buat orang lain,” ujarnya.

Yopie menuturkan, awalnya MTARGET hanya mengandalkan satu fitur utama yaitu Email Marketing yang dapat digunakan klien untuk menyebarkan email secara massal guna menjaring calon pelanggan. Seiring waktu, fitur MTARGET dikembangkan dengan layanan Email Automation, Interactive Form, Landing Page, dan Social Media Management.

“Pada Februari 2018, MTARGET merilis fitur Email Transaksional yang memiliki fungsi berbeda dari pemasaran email. Karena itu kami mengubah citra dari email marketing company menjadi customer engagement platform,” katanya.

“Secara bertahap kami juga ingin bersaing di Filipina, Malaysia, dan Singapura setelah sebelumnya membuka perwakilan di Bali tahun depan. Karena banyak banget digital nomad di sana kerja freelancer atau mendirikan startup. Selain itu, semua hotel dan travel itu punya email marketing jadi lebih mudah kita jajaki,” pungkas Yopie.

STEVY WIDIA

Exit mobile version