youngster.id - PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) mengincar posisi puncak sebagai pemain terbesar di bidang Data dan Artificial Intelligence (AI) di Indonesia. Percepat transformasi digital lewat Center of Excellence (CoE).
Presiden Direktur MTDL Susanto Djaja mengatakan, target tersebut selaras dengan tren digitalisasi nasional dan kebutuhan perusahaan terhadap solusi berbasis data.
“Saat ini, MTDL sudah berada di posisi top three pasar industri data dan IT Indonesia. Kami ingin semakin memantapkan posisi tersebut, dengan target dalam 3 tahun, data dan AI kita adalah yang terbesar di Indonesia,” katanya dikutip Rabu (2/7/2025).
Menurut Susanto, pencanangan target tiga tahun tersebut telah melalui perhitungan matang dan selaras dengan perkembangan teknologi yang mendukung. Dalam hal ini, berkembangnya teknologi Cloud, telah mengubah pola penghasilan proyek pengadaan IT dari yang bernilai besar tetapi hanya sekali saja, menjadi meskipun nilainya lebih kecil tetapi merupakan recurring atau penghasilan berulang.
“Dengan adanya teknologi Cloud persoalan IT diatasi melalui system subscription atau berlangganan, tidak perlu melakukan pengadaan perangkat keras yang berbiaya besar. Adanya penghasilan berulang ini tentu saja lebih menjamin keberlanjutan kinerja keuangan Perseroan, serta memudahkan dalam menentukan target dan memperkirakan tingkat pertumbuhan yang akan dicapai,” ungkapnya.
Sementara itu, MTDL yang menyediakan banyak platform dari berbagai brand jelas memiliki keunggulan dibandingkan kebanyakan kompetitor yang umumnya hanya menyediakan layanan satu brand atau satu platform saja. “Dengan demikian, customer bisa onestop shopping di MTDL,” ujarnya.
MTDL juga melihat ruang pertumbuhan bisnis yang terbuka lebar di bisnis AI. Hingga saat ini, MTDL telah mengembangkan lebih dari 100 use case data AI dengan dukungan sekitar 100 konsultan, mencatat pertumbuhan data AI sebesar 20–30%. Implementasi mencakup machine learning, deep learning, dan generative AI, seperti demand forecasting untuk produk susu dan fashion, serta efisiensi operasional di perusahaan telekomunikasi.
MTDL juga telah membentuk perusahaan patungan dengan FPT Information System (FPT-IS), perusahaan IT ternama asal Vietnam. Perusahaan patungan tersebut, yang bernama PT FPT Metrodata Indonesia (FMI), mulai beroperasi sejak awal tahun ini dan memfokuskan layanannya pada keamanan siber. Ke depannya, kolaborasi ini akan diperluas ke penyediaan solusi berbasis AI dan pengembangan perangkat lunak.
Selain itu, PT Mitra Integrasi Informatika (MII), anak usaha MTDL, meluncurkan Center of Excellence (CoE) bersama Confluent untuk mendorong transformasi digital berbasis data streaming real-time di Indonesia.
Dari sisi kinerja keuangan, hingga kuartal pertama tahun ini, MTDL mencatatkan pendapatan Rp5,5 triliun, tumbuh 9,2% YoY. Sementara untuk laba bersih, MTDL berhasil membukukan sebesar Rp 153,7 miliar, meningkat 4,3% YoY.
STEVY WIDIA
Discussion about this post