youngster.id - Sebagai upaya untuk mempercepat proses pembelajaran, Nexgen English Online Co. (neo) merilis fitur baru “Tingkat Toleransi Pengenalan Ucapan” untuk Aplikasi neoStudy (nSA) dan neoStudy Online (nSO).
Neo student sekarang dapat menyesuaikan tingkat toleransi Pengenalan Ucapan yang paling sesuai untuk mereka dengan memilih salah satu dari menu pilihan tingkat kesulitan melafalkan dalam latihan pengucapan di aplikasi neo study.
Menurut Artnandia Priaji, Chief Representatif Officer, Nexgen English Online Co. (neo), pembelajaran Bahasa Inggris di neo terbagi ke dalam tiga level.
Pertama, Pembicara Awal (default). Level ini untuk pelajar yang baru mulai belajar berbicara bahasa Inggris. Kedua, Emerging Speaker. Jika pelajar telah berlatih berbicara bahasa Inggris, mereka dapat mulai melatih pelafalan mereka pada level ini. Jika terlalu sulit, mereka dapat kembali ke menu tingkat kesulitan Pembicara Awal, jika tidak, mereka dapat berlatih di level ini sampai mereka siap untuk menantang diri mereka sendiri dengan level berikutnya. Ketiga, level Pembicara Berpengalaman. Kelas ini untuk mereka yang bertujuan agar menjadi fasih berbicara bahasa Inggris-nya.
Peserta didik dapat mengubah level kapan saja jika mereka merasa terlalu mudah atau terlalu sulit. Level yang dipilih disimpan di back-end, sehingga pengguna dapat bolak-balik antara nSA dan nSO dan level yang mereka pilih akan tetap sama.
“Fitur ini kami hadirkan agar neo student dapat terus termotivasi untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris mereka setiap harinya dan menjauhkan dari rasa frustasi karena sulitnya melafalkan bahasa Inggris seperti native speaker,” ucap Artnandia, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/12/2021).
Selain itu, neo juga merilis fitur Lokalisasi Test Digital untuk test penempatan di web. Fitur ini sangat bermanfaat bukan saja di Indonesia, tapi juga di beberapa negara asia lain. Khususnya yang jarang menggunakan huruf-huruf latin dalam keseharian mereka seperti China, Thailand, Jepang, dan sebagainya.
FAHRUL ANWAR