youngster.id - Netflix berencana untuk menginvestasikan US$ 2,5 miliar di Korea Selatan selama empat tahun ke depan untuk memproduksi serial televisi, film, dan acara tanpa naskah. Perusahaan menggandakan jumlah yang telah diinvestasikan perusahaan di pasar sejak 2016.
Pada 2021 ekspor konten termasuk musik, video game, dan film mencapai rekor tertinggi sebesar US$ 12,4 miliar, menurut data pemerintah terbaru. Industri ini melesat di atas peralatan rumah tangga dan baterai isi ulang dalam volume ekspor.
“Kami dapat membuat keputusan ini karena kami sangat yakin industri kreatif Korea akan terus menceritakan kisah-kisah hebat,” kata Ted Sarandos CEO Netflix dalam sebuah pernyataan, dikutip Rabu (26/4/2023).
Menurut Ted, hit global platform streaming diproduksi oleh pencipta Korsel seperti Squid Game, The Glory, dan Physical: 100. Bahkan, Squid Game yang rilis pada 2021 tetap menjadi serial Netflix yang paling banyak ditonton sepanjang masa, setelah menghasilkan 1,65 miliar jam streaming dalam 28 hari pertama.
Netflix membuat pengumuman setelah pertemuan antara Presiden Korsel Yoon Suk-yeol dengan Ted Sarandos.
Presiden Yoon menyambut baik investasi tersebut sebagai “peluang besar” bagi industri konten Korsel dan Netflix, karena negara tersebut berupaya meningkatkan ekspor budaya dan soft power.
Dikenal sebagai “Korean Wave” atau Hallyu, industri hiburan negara itu telah menikmati ledakan global dalam beberapa tahun terakhir. Pasar musiknya, dipimpin oleh grup Korean pop (K-pop) seperti BTS dan Blackpink.
Kritikus budaya pop Jung Duk-hyun mengatakan konten Korsel dan Netflix menikmati hubungan yang saling menguntungkan.
“Saat ini situasinya saling menguntungkan. Netflix mempertahankan posisinya di pasar global dengan bantuan konten Korea yang hemat biaya. Pada saat yang sama, konten Korea menikmati status global yang tinggi melalui platform Netflix dalam beberapa tahun terakhir,” jelasnya.
STEVY WIDIA