youngster.id - Netmarble meluncurkan game A3: STILL ALIVE dan telah mengimplementasikan battle skala besar berdasarkan kompetisi antar server, termasuk guild di dalam server. Game bergenre Battle Royale ini telah meraih peringtkat pertama terpopuler saat dirilis di Korea Selatan awal 2020.
Jeon Chan, Game Business Division mengatakan A3: STILL ALIVE akan menghadirkan konsep baru bermain MMORPG yang memberikan keseruan kompetisi,strategi,PvP tanpa proses pertumbuhan karakter yang diperlukan pada MMORPG saat ini di mana siapa pun bisa bermain adil dari awal dan menjadi lebih kuat.
“Kami bertujuan untuk memberikan kesenangan baru dengan genre gabungan yang sukses, dan melalui ini, kami ingin membuat basis pemain yang kuat. Karena MMORPG memiliki basis yang kuat, kami rasa tidak akan ada masalah untuk menempati penjualan teratas,” kata Jeon saat jumpa pers dengan media yang disiarkan secara online Rabu (23/9/2020).
Dia memaparkan, pada awal tahap pengembangan, mereka ingin membuat genre baru bernama Action Battle Royale yang dimulai dengan 50 pemain. Setelah mengalami banyak kegagalan akhirnya terjadi penyesuaian dalam ukuran map, waktu bermain, dan jumlah pemain untuk mendapatkan yang paling sesuai. Selain itu, dari awal perencanaan kami telah mempertimbangkan Team Battle.
“Secara khusus, kami juga berencana untuk secara aktif menarik pengguna yang menginginkan MMORPG dan Battle Royale baru daripada mengharapkan target pada pra-registrasi. Jika kesenangan baru yang hanya ditawarkan A3 menarik pengguna dengan baik, kami akan bisa membuat pra-rekrutmen yang cukup berhasil,” sambung dia.
Namun saat disinggung, apakah ada pencapaian (target peringkat) yang diharapkan setelah diluncurkan game secara realistis. Jeon Chan menyebut. Karena game ini adalah genre gabungan, sulit untuk mengatakan bahwa game ini bersaing dengan game tertentu.
“Yang jelas, konten ini tidak jauh berbeda dengan Duel 1:1 dan mode Arena 3:3 yang umumnya terdapat di MMORPG. Meskipun proses penambahan dan peningkatan Weapon bila dilakukan dengan cepat, pembuatan karakter baru adalah pekerjaan yang cukup besar dalam pengembangan. Jadi, saya piker metode pengembangan akan berjalan baik dalam hal skalabilitas strategis untuk beragam meta,” pungkas Jeon Chan.
FAHRUL ANWAR