Nilai Pasar Keamanan Siber Diproyeksi Capai US$ 60,2 Miliar pada 2021

cybercrime

Fortinet: Ancaman Berbasis AI di Indonesia Meningkat hingga 3 Kali Lipat (Foto : Ilustrasi)

youngster.id - Perusahaan riset pasar Canalys memproyeksikan nilai pasar keamanan siber di dunia secara keseluruhan pada tahun 2021 akan mencapai US$ 60,2 miliar. Angka ini setara dengan 10% pertumbuhan daripada periode sebelumnya yang sebesar US$ 54,7 miliar.

“Ancaman terbesar selalu yang belum diketahui. Penemuan kampanye ancaman terus-menerus lanjutan malware Sunburst pada akhir tahun 2020, yang berasal dari kode berbahaya yang disuntikkan ke platform manajemen TI SolarWinds Orion yang banyak digunakan dan infiltrasi berikutnya ke sistem lain, menyoroti hal ini,” ungkap Matthew Ball, kepala analis di Canalys dikutip dari keterangannya, Kamis (21/1/2021).

Bahkan dalam skenario terburuk Canalys, setidaknya investasi  keamanan siber pada tahun 2021 akan tumbuh 6,6%. Ini mengasumsikan dampak ekonomi yang lebih buruk dan berlarut-larut akibat lockdown, dan mempertimbangkan kemunculan varian baru virus.

Terlepas dari pertumbuhan berkelanjutan pada investasi keamanan siber, jumlah kebocoran data dan serangan ransomware mencapai titik tertinggi sepanjang 2020.

Lebih dari 12 miliar data yang berisi berbagai informasi identitas pribadi, dilaporkan telah disusupi pada tahun 2020. Sementara jumlah serangan ransomware yang diketahui meningkat hampir 60%.

Kesalahan konfigurasi basis data berbasis cloud dan kampanye phising yang menargetkan kerentanan pekerja jarak jauh yang tidak aman dan kurang terlatih merupakan faktor utama.

Keterlibatan layanan keamanan siber profesional dalam menanggapi masalah ini, menurut Ball, akan menjadi salah satu dari banyak faktor yang berkontribusi pada investasi berkelanjutan tahun ini, terutama dalam solusi lebih baru untuk mengurangi ancaman yang muncul.

Canalys juga memperkirakan keamanan web dan email akan tumbuh 12,5% pada 2021. Ia menjadi salah satu segmen pertumbuhan tertinggi. Sementara investasi untuk analisis kerentanan dan keamanan akan meningkat 11,0% . Ia melampaui investasi untuk logging dan monitoring threat intelligence, analisis perilaku, dan respons otomatis.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version