youngster.id - NOKAS, film dokumenter karya sutradara muda Manuel Alberto Maia asal Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, terpilih untuk tampil perdana dalam ajang Eurasia International Film Festival 2016 yang akan berlangsung pada 24 ”“ 30 September 2016 di Astana, Kazakhstan.
Eurasia International Film Festival (EIFF) merupakan sebuah festival film internasional yang digagas oleh National Academy of Cinema Arts and Science, di bawah koordinasi dari Kementerian Kebudayaan dan Olahraga Republik Kazakhstan. EIFF merupakan salah satu festival film yang terbesar di Kazakhstan dan Asia Tengah.
Tahun ini, tidak kurang dari 80 judul film dari berbagai negara Eropa dan Asia lolos dalam seleksi yang dilakukan oleh panitia, dan terbagi dalam beberapa kategori seperti Feature Films Competition, Short Films Competition, Special Screenings, Panorama, Eurasia Docs, Eurasia Kids, serta Eurasia Retro.
Setelah melewati masa produksi selama kurang lebih 3 tahun, NOKAS Â lolos dalam seleksi untuk kategori film dokumenter, dengan total durasi 76 menit dan dijadwalkan untuk tayang pada 27 September 2016 waktu setempat.
Film dokumenter NOKAS ini mengisahkan tentang seorang pemuda bernama NOKAS yang memiliki mimpi sederhana yaitu menikahi kekasihnya, seorang gadis Timor. Namun hal ini tak mudah karena untuk menikahi seorang gadis Timor, mas kawin dan upacara pernikahan sangatlah mahal. Berasal dari keluarga miskin, NOKAS pun harus membuat strategi dalam pendanaan.
Dengan pendekatan observasional film ini menggambarkan upaya keluarga NOKAS dalam memenuhi biaya pernikahannya.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post