youngster.id - Pemanfaatan artificial intelligence (AI) makin berkembang di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Hal ini harus diimbangi dengan pengetahuan yang memadai mengenai kecerdasan artifisial. Untuk itu NVIDIA terus mengenalkan kecerdasan artifisial yang telah merevolusi lanskap dunia komputasi modern.
Dengan mengangkat tema NVIDIA mendukung ‘AI Dunia dan Anda’, NVIDIA bekerja sama dengan Komputer Medan menggandeng tiga perguruan tinggi terkemuka di Kota Medan, Sumatera Utara, yakni Universitas Prima Indonesia (UNPRI), Institut Bisnis IT&B, dan Universitas Pelita Harapan (UPH) Medan.
Country Consumer Business Lead Indonesia NVIDIA Adrian Lesmono
mengatakan, pemanfaatan AI secara meluas akan memberikan dampak yang besar bagi setiap elemen kehidupan manusia, tidak terbatas hanya pada industri gaming dan kreatif saja.
“Pemanfaatan AI makin meluas di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, yang terus diiringi dengan inovasi teknologi baik dari sisi komputasi maupun software. Pengetahuan yang memadai mengenai kecerdasan artifisial perlu dimiliki oleh mahasiswa dan tenaga pendidik di lingkungan perguruan tinggi agar dapat mendukung produktivitas di era digital,” ucap Adrian dikutip, Senin (8/7/2024).
Menurut Adrian, personal computer (PC) berperforma canggih dengan kemampuan transformatif untuk implementasi AI menjadi sangat dibutuhkan mendukung produktivitas dan pekerjaan rutin para penggunanya.
“Melalui kegiatan yang berlangsung di tiga kampus di Kota Medan ini NVIDIA ingin berkontribusi dalam pengembangan talenta-talenta unggul yang akan mendukung transformasi digital di Indonesia,” ujarnya.
Kegiatan workshop yang diselingi talkshow dan demo teknologi beserta aplikasi berbasis AI di ekosistem NVIDIA RTX ini diikuti sekitar 1200 mahasiswa dan dosen.
Wakil Rektor III Universitas Prima Indonesia Said Rizal mengatakan, kolaborasi Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) yang diusung Kementerian Pendidikan berhasil diwujudkan pada kerja sama antara NVIDIA sebagai pelaku industri global dengan UNPRI.
“Untuk membantu civitas akademika baik mahasiswa maupun para dosen dibutuhkan kolaborasi dengan pelaku industri sehingga kami di dunia pendidikan ini dapat mengikuti perkembangan inovasi teknologi. Jadi kami dapat meng-update diri dan menggunakan kecanggihan teknologi tersebut,” katanya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UNPRI Prof Bhakti Alamsyah menilai UNPRI harus menjawab status akreditasi unggul yang telah diraih dengan menciptakan inovasi baru dalam kegiatan belajar mengajar bagi mahasiswa. Salah satunya melalui kerja sama peningkatan wawasan dan ketrampilan mengenai teknologi kecerdasan artifisial (AI) dengan NVIDIA. Apalagi UNPRI telah mewajibkan pemanfaatan teknologi di dalam penyusunan materi perkuliahan di 46 prodi.
“Sebagai perwakilan dari Fakultas Sains dan Teknologi UNPRI, kami menyampaikan apresiasi kepada NVIDIA yang telah berkolaborasi memperkuat literasi digital di bidang AI bagi mahasiswa. Teknologi sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan di dalam kehidupan kita sehingga mahasiswa beserta dosen-dosen di UNPRI harus memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang cukup di bidang teknologi,” ucapnya.
Dalam workshop Anjas Maradita, Content Creator and Corporate AI Consultant memaparkan penggunaan AI untuk pekerjaan sehari-hari sebagai content creator.
“AI membantu saya menuntaskan tugas-tugas rutin yang selama ini memerlukan proses yang panjang dan waktu pengerjaan yang lama. Teknologi NVIDIA RTX yang mengakselerasi implementasi AI benar-benar berguna untuk mendukung proses kreasi dan inovasi content creator,” katanya.
Sebagai contoh, Anjas menjelaskan, content kreator kini dapat memanfaatkan proses pembuatan foto ilustrasi menggunakan aplikasi AI sesuai dengan pengetahuan dan kebutuhannya. Langkah ini dapat menciptakan efisiensi karena tak perlu lagi membeli foto ilustrasi dari bank image dengan biaya yang cukup tinggi.
“AI juga dapat membantu content creator mengoptimalkan tampilan sebuah konten, baik dari sisi ketajaman visual saat video conference melalui NVIDIA Broadcast maupun menghilangkan ‘noice’ audio melalui aplikasi NVIDIA RTX Voice untuk menghilangkan noice. Seluruh aplikasi ini telah didukung oleh AI. Begitu juga dalam menggunakan ChatRTX yang dapat dijalankan melalui PC maupun laptop secara offline untuk mengolah data,” pungkasnya.
STEVY WIDIA