youngster.id - NVIDIA mengumumkan arsitektur chip AI terbaru yang dijuluki “Rubin” setelah resmi merilis “Blackwell” hanya dalam waktu kurang dari tiga bulan di konferensi teknologi COMPUTEX.
Memimpin percepatan laju chip AI, membuat lonjakan saham NVIDIA melewati Apple sebagai perusahaan publik paling berharga kedua secara global. Pada penutupan pasar, Nvidia memiliki nilai kapitalisasi pasar sebesar US$3,019 triliun, dibandingkan Apple, yang mencapai US$2,99 triliun. Microsoft adalah perusahaan publik paling bernilai, dengan kapitalisasi pasar US$3,15 triliun.
“Blackwell Ultra Chip akan diluncurkan pada tahun 2025, disusul oleh Rubin sebagai chip generasi selanjutnya pada tahun 2026,” kata CEO NVIDIA, Jensen Huang, dikutip Kamis (13/6/2024).
Menurut laporan Reuters, keluarga chip Rubin akan mencakup prosesor grafis GPU (graphic processing unit) dan prosesor sentral atau CPU (central processor unit) baru beserta cip jaringan yang disebut “Vera”.
Peralihan dari Blackwell ke Rubin menekankan persaingan kompetitif di pasar chip dengan teknologi AI dan menjadi salah satu upaya NVIDIA untuk mempertahankan posisi dominannya saat ini.
Kemajuan pesat Artificial Intelligence (AI) membuat NVIDIA secara konsisten mampu menangkap peluang tersebut, termasuk dalam permintaan game dan juga kripto. Salah satu tren AI yang memegang peranan besar di ranah teknologi saat ini adalah ChatGPT, chatbot buatan OpenAI yang memungkinkan berbagai pertanyaan dapat dijawab langsung menggunakan bahasa yang mudah dimengerti. ChatGPT mengandalkan AI milik Microsoft dengan nama “Azure” dan ditopang oleh ribuan unit pengolah grafis (GPU) bikinan NVIDIA.
Berkat minat tinggi terhadap generative AI dari ChatGPT yang diluncurkan pada tahun 2022 tersebut, saham NVIDIA juga turut melambung tinggi. Saham NVIDIA pada tanggal 11 Juni 2024 berada di harga US$121,79 atau setara dengan Rp1.979.575, dibandingkan dengan harga setelah pengumuman Nvidia (02/06/2024) mengenai peluncuran AI-nya di konferensi COMPUTEX yaitu US$115,00 atau Rp1.873.787 mengalami kenaikan sekitar 5,65%.
Senin lalu, NVIDIA juga melakukan pemecahan saham (stock split) 10 banding 1, mengikuti perkembangan harga yang secara signifikan naik 212% dibandingkan tahun lalu. Hal ini juga dianggap sebagai sinyal positif terhadap besarnya potensi AI Industri, di mana NVIDIA menjadi salah satu perusahaan Amerika yang berhasil bergabung ke dalam Klub $3 Triliun bersamaan dengan Apple (AAPL) dan Microsoft (MSFT).
Investor memandang pemecahan saham ini sebagai tanda kekuatan, di mana perusahaan yang membagi sahamnya biasanya dapat mengungguli S&P 500 pada tahun setelah pengumuman.
Meta (META), Tesla (TSLA), dan sejumlah perusahaan teknologi otomotif besar lainnya juga berupaya memanfaatkan chip dari NVIDIA untuk melatih dan menerapkan model AI untuk segala hal mulai dari rekomendasi mesin hingga perangkat lunak mengemudi otonom.
STEVY WIDIA
Discussion about this post