Ojek Online Ini Tawarkan Layanan Off-ride

Teguh Mubarakh Managing Director Adajek. (foto : istimewa)

youngster.id - Persaingan bisnis ride-sharing semakin marak dengan kehadiran Adajek. Penyedia jasa ojek ini menawarkan sebuah fitur menarik, yaitu Stop and Go. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menikmati layanan ojek online tanpa harus menggunakan smartphone.

Teguh Mubarakh Managing Director Adajek mengatakan, layanan ini dikhususkan buat masyarakat yang ingin menikmati layanan ojek online, namun tidak memiliki kapabilitas untuk mengoperasikan telepon pintar.

“Saya terinspirasi dari ayah saya yang ingin naik ojek online, tapi dia gaptek pegang smartphone. Ternyata banyak orang seperti ayah saya yang masih belum bisa menggunakan smartphone. Nah, akhirnya terpikir untuk buat fitur khusus melayani mereka,” kata Teguh, dalam siaran pers Kamis (19/2/2016) di Jakarta.

Dengan fitur Stop and Go maka pengguna bisa menyetop rider Adajek dari pinggir jalan. Setiap motor para rider akan diberi sebuah lampu yang akan memancarkan warna hijau atau merah untuk memberi tanda pada calon penumpang apakah mereka bisa memberi layanan atau tidak.

“Ini konsepnya seperti naik taksi. Jadi, kalau lampu warna hijau maka penumpang bisa menyetop karena rider available. Nah, kalau merah tidak bisa melayani penumpang karena mungkin si rider sedang menjemput pengguna ataupun sedang mengantar barang,” terangnya.

Ia menjelaskan fitur Stop and Go memiliki keunggulan lebih apabila dibandingkan dengan layanan ojek online maupun online konvensional yang sudah tersedia saat ini. Ia menjelaskan keunggulan fitur Stop and Go apabila dibandingkan dengan layanan ojek online lainnya adalah bisa digunakan secara cepat karena tidak memiliki waktu tunggu kedatangan rider buat menjemput calon penumpang.

“Dibandingkan ojek konvensional, Stop and Go bisa memberi kepastian tarif dan kilometer. Jadi, nanti pengguna bisa tahu berapa tarifnya dan kalau dia tidak bisa memakai smartphone kan ada rider yang bisa membantu dia. Penumpang cukup menyetop rider dan go,” pungkasnya.

Adapun, layanan Adajek sendiri baru akan dirilis pada tanggal 2 Juni 2016 mendatang. Saat ini sudah ada sekitar 1.000 rider yang siap melayani para penumpang di seluruh Indonesia.

STEVY WIDIA

Exit mobile version