Ooredoo dan Hutchison Perpanjang MoU Terkait Merger

Indosat Ramadan 2021

Peluncuran kampanye #SilahturahmiTanpaHenti Indosat Ooredoo. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Ooredoo Group dan CK Hutchison Holdings Limited (CK Hutchison) memperpanjang kembali periode ekslusivitas Memorandum of Understanding (MoU) yang tidak mengikat. Perpanjangan periode MoU ini terkait dengan merger Indosat dan Tri Indonesia.

Steve Saerang SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo mengatakan, perpanjangan periode ekslusivitas MoU ini dilakukan hingga 23 September mendatang.

“Kombinasi Indosat Ooredoo dan Tri Indonesia diharapkan dapat mempercepat proses transformasi digital di Indonesia dan menyatukan dua merek telekomunikasi terkemuka Indonesia untuk menciptakan perusahaan telekomunikasi digital baru yang berkelas dunia,” kata Steve dalam siaran pers, Kamis (18/8/2021).

Menurut dia, selanjutnya, penggabungan yang tercipta akan memiliki skala dan kemampuan finansial untuk mendorong inovasi dan mempercepat transformasi Indonesia menjadi masyarakat digital.

Sebelumnya, akhir tahun 2020, Ooredoo telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) secara eksklusif dengan CK Hutchison Holdings Limited (CK Hutchison).

MoU ini terkait dengan potensi untuk menggabungkan bisnis telekomunikasi masing-masing di Indonesia (merger), antara PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) dan PT Hutchison 3 Indonesia (Tri Indonesia). Saat itu, periode eksklusivitas untuk MoU ini berlaku hingga 30 April 2021.

Ooredoo (penguasa saham Indosat di Indonesia) sebelumnya masih dalam tahap awal menilai manfaat dari potensi transaksi tersebut.

“Sebagai bagian dari strategi perusahaan kami, kami secara teratur meninjau prioritas strategis dan posisi pasar kami di semua operasi kami, dan kontribusinya terhadap Ooredoo Group,” ujar Ooredoo.

Ooredoo menekankan bahwa tidak ada kesepakatan yang mengikat secara hukum sehubungan dengan kemungkinan kesepakatan yang telah dibuat pada tanggal pengumuman ini.

Sementara itu, CEO H3I Cliff Woo mengatakan, pemegang saham telah mencapai beberapa kemajuan selama proses negosiasi. Selanjutnya waktu tambahan periode ekslusivitas ini akan digunakan untuk memfinalkan dokumen-dokumen penting.

“Setelah semua dokumen selesai, perusahaan akan masuk ke tahap persetujuan internal di pihak masing-masing,” kata Cliff Woo.

 

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version