Selasa, 9 Desember 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

OpenAI Tambahkan Fitur Peduli Kesehatan Mental Bagi Pengguna

13 Agustus 2025
in News
Reading Time: 1 min read
ChatGPT

Percakapan manusia dengan AI. (Foto: ilustrasi/istimewa)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - OpenAI menghadirkan fitur baru di ChatGPT yang akan mengingatkan pengguna untuk beristirahat jika sudah terlalu lama mengobrol dengan AI tersebut. Fitur baru ini sebagai upaya menciptakan hubungan yang lebih sehat antara manusia dan chatbot buatan.

Fitur ini berupa pop-up bertajuk “Just Checking In” yang muncul secara otomatis saat pengguna terdeteksi terlalu lama berinteraksi dengan ChatGPT.

“Sudah cukup lama Anda berbincang. Apakah ini saat tepat untuk beristirahat?” begitu bunyi salah satu contoh pesan pengingat dari sistem demikian dilansir Engadget pekan ini.

Pop-up tersebut harus diklik oleh pengguna jika ingin melanjutkan sesi chat, mirip seperti pengingat waktu bermain biasa muncul di konsol game seperti Nintendo Wii dan Switch.

Baca juga :   Waspadai Pemerasan Lewat Email

OpenAI mengatakan, fitur peduli Kesehatan mental ChatGPT ini merupakan bagian dari komitmen mereka dalam menangani kekhawatiran terkait dampak penggunaan AI terhadap kesehatan mental pengguna. Fitur pengingat istirahat ditambahkan OpenAI pada ChatGPT berangkat dari persoalan serius yang melibatkan isu kesehatan mental.

Mengutip The New York Times, sejumlah laporan menyebutkan ChatGPT sempat membawa beberapa pengguna ke arah pemikiran gelap, termasuk dorongan untuk menyakiti diri sendiri.

Sebagian dari kasus ini melibatkan pengguna dengan riwayat gangguan mental yang sebelumnya sudah rentan secara emosional. Namun, bukan menghentikan atau mengalihkan arah percakapan, ChatGPT justru terlibat terlalu dalam dan memperkuat ilusi serta pikiran negatif mereka.

Hal ini memunculkan kekhawatiran serius akan peran AI dalam percakapan sensitif. OpenAI pun mengakui adanya kekurangan sistem dalam menghadapi skenario seperti ini.

Baca juga :   Sora Hadir di Android, Siap Bersaing di Pasar Aplikasi Video Pendek

Perusahaan menyatakan sedang melakukan pembaruan agar ChatGPT tidak gegabah dalam merespons isu personal yang berisiko tinggi, terutama yang berkaitan dengan kondisi mental penggunanya.

 

 

STEVY WIDIA

Tags: ChatGPTkesehatan mentalOpenAi
Previous Post

Jumlah Lapangan Kerja di Platform OLX Naik di Kuartal II 2025

Next Post

RuangAI Buka Beasiswa Full Untuk Pelatihan AI Bagi 10.000 Anak Muda

Related Posts

Sora Hadir di Android, Siap Bersaing di Pasar Aplikasi Video Pendek
News

Sora Hadir di Android, Siap Bersaing di Pasar Aplikasi Video Pendek

12 November 2025
0
ChatGPT
News

ChatGPT Atlas, Mesin Peramban Berkekuatan AI

22 Oktober 2025
0
Tim Mahasiswa Unair Kembangkan Boneka Pintar Untuk Atasi Kesehatan Mental Gen Z
Innovation

Tim Mahasiswa Unair Kembangkan Boneka Pintar Untuk Atasi Kesehatan Mental Gen Z

15 Juli 2025
0
Load More
Next Post
AI jadi Tools

RuangAI Buka Beasiswa Full Untuk Pelatihan AI Bagi 10.000 Anak Muda

Layanan Keuangan Digital Meningkat, Kerugian Akibat Scam dan Fraud Capai Rp4,1 Triliun

Layanan Keuangan Digital Meningkat, Kerugian Akibat Scam dan Fraud Capai Rp4,1 Triliun

Konten Kreator Ini Jadi Duta Solo Internasional Performing Arts

Konten Kreator Ini Jadi Duta Solo Internasional Performing Arts

Discussion about this post

Recent Updates

BCA Digital x Kredivo Group

Perluas Akses Kredit Digital, BCA Digital Salurkan Fasilitas Channeling ke Kredivo Group

8 Desember 2025
Kargo Technologies

Kargo Technologies Targetkan Elektrifikasi 40.000 Kendaraan Logistik pada 2035

8 Desember 2025
Honest Card

Orang Indonesia Tetap Aktif Belanja di Luar Negeri di Tengah Ketatnya Ekonomi

8 Desember 2025
NUS

Bahas Masa Depan Pendidikan Tinggi di Era AI, NUS Gandeng Tiga Universitas Besar Indonesia

8 Desember 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Bang Jamin

Insurtech Bang Jamin Kantongi Rp65 Miliar dari Putaran Pendanaan pra-Seri A

17 Juli 2025
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
BCA Digital x Kredivo Group

Perluas Akses Kredit Digital, BCA Digital Salurkan Fasilitas Channeling ke Kredivo Group

8 Desember 2025
Kargo Technologies

Kargo Technologies Targetkan Elektrifikasi 40.000 Kendaraan Logistik pada 2035

8 Desember 2025
Honest Card

Orang Indonesia Tetap Aktif Belanja di Luar Negeri di Tengah Ketatnya Ekonomi

8 Desember 2025
NUS

Bahas Masa Depan Pendidikan Tinggi di Era AI, NUS Gandeng Tiga Universitas Besar Indonesia

8 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version