Operator Komunikasi Terus Lakukan Pemulihan Jaringan dan Bantuan Untuk Korban Bencana di Sumatera

Kondisi daerah yang terdampak banjir dan longsor di wilayah Sumatera bagian utara. (Foto: istimewa/netralnews)

youngster.id - Peristiwa bencana banjir dan longsor yang terjadi di wilayah Sumatera bagian utara akhir November lalu telah mengakibatkan jaringan komunikasi terputus. Para penyedia layanan komunikasi pun terus melakukan pemulihan jaringan dan layanan telekomunikasi di area terdampak hingga saat ini.

Regional Group Head XLSMART West Region Desy Sari Dewi mengatakan, saat ini tim teknis di lapangan terus bekerja intensif selama 24 jam untuk memastikan layanan telekomunikasi tetap tersedia bagi masyarakat serta pihak otoritas yang menangani penanggulangan bencana.

“Tim kami terus berupaya untuk melakukan perbaikan dan memobilisasi genset untuk menjaga operasional BTS,” ungkapnya dikutip Selasa (2/12/2025).

Desy menambahkan, dengan kondisi di wilayah yang tergenang banjir dan tertutup longsor tentunya menjadi tantangan dan hambatan untuk mempercepat proses pemulihan. Tantangan lainnya adalah keterbatasan pasokan BBM untuk genset dan akses medan yang sulit dilalui oleh tim teknis XLSMART akibat jalan tertutup longsor. Namun demikian, saat ini layanan di beberapa area yang terdampak sudah mulai pulih dan dapat digunakan.

Hingga saat ini total masih ada sekitar 691 BTS yang terdampak di sejumlah wilayah, meliputi 538 BTS di wilayah Aceh (Kab. Pidie Jaya, Kab. Aceh Utara, Kab. Aceh Timur, dan Kab. Aceh Tamiang), 120 BTS di wilayah Sumatra Utara (Kab. Tapanuli Tengah, Kab. Tapanuli Selatan, dan Kota Sibolga), serta 33 BTS di wilayah Sumatra Barat (Kabupaten Kab. Padang Pariaman, Kab. Tanah Datar, dan Kab. Solok).

“Selain memaksimalkan terus perbaikan jaringan, kami juga pastikan bahwa kami akan terus mendistribusikan bantuan-bantuan ini ke semua wilayah yang terdampak. Dengan keterbatasan kondisi di lapangan, kami berupaya maksimal agar bantuan bisa didistribusikan ke wilyah-wilayah lainnya yang terdampak. Semoga bantuan yang kami berikan ini dapat sedikit membantu meringankan beban para korban di pengungsian di enam lokasi tersebut,“ ucap Desy.

Langkah serupa juga dilakukan Telkomsel dan Indosat Ooredoo Hutchison.

“Di tengah tantangan akses dan infrastruktur yang masih sulit, kami berkomitmen untuk terus hadir dan memaksimalkan seluruh upaya untuk mempercepat pemulihan jaringan, sekaligus memperluas bantuan kemanusiaan melalui kerja sama dengan berbagai pihak, untuk dapat meringankan beban mereka yang terdampak,” kata Saki Hamsat Bramono VP Consumer Business Area Sumatera Telkomsel.

Selain memaksimalkan upaya pemulihan jaringan, Telkomsel juga menyalurkan bantuan sosial berupa sembako dan air bersih bagi lebih dari 400 KK pengungsi di Aceh Singkil dan +1200 KK di posko tanggap bencana wilayah Pidie Jaya. Selain itu, Telkomsel juga menghadirkan bantuan dapur umum untuk masyarakat terdampak di Sibolga, serta bantuan sembako dan air bersih untuk masyarakat terdampak bencana di Sipirok, Tapanuli Selatan, Agam, Tanah Datar, Pasaman Barat dan beberapa titik lainnya di wilayah Provinsi Sumut, Aceh serta Sumbar melalui posko kemanusiaan setempat.

Langkah yang sama juga dilakukan Indosat Ooredoo Hutchison. EVP Head of Circle Sumatra Indosat Ooredoo Hutchison Agus Sulistio mengungkapkan bahwa saat ini lebih dari 50% site di wilayah Sumbagut sudah mulai pulih.

Agus menyebutkan saat ini pihaknya melakukan percepatan melalui perbaikan jalur transport di titik gangguan jaringan.

“Saat ini, tim teknis Indosat terus mempercepat proses pemulihan melalui perbaikan jalur transport telekomunikasi dan mengoperasikan sumber daya portable yang disebar di lokasi lokasi terdampak. Dengan langkah-langkah tersebut, keberlangsungan layanan dasar, seperti telepon dan pesan singkat serta layanan data secara terbatas tetap berjalan,” ungkapnya.

 

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version