youngster.id - Indonesia merupakan negara kepulauan dengan sekitar 17.500 pulau. Ken Research dan LPI World Bank menyebutkan, biaya logistik bervariasi sekitar 23,5% dari PDB dengan 87,6% pengiriman barang dilakukan melalui darat. Negara ini menanggung biaya logistik tinggi untuk mengangkut barang.
Logistik terintegrasi akan menjadi salah satu solusi untuk meminimalkan biaya tersebut. Sebagian besar perusahaan menggunakan beberapa penyedia logistik, yang menghasilkan biaya yang lebih tinggi dan tidak terintegrasi. Regulasi pemerintah juga mendukung rencana untuk meningkatkan konektivitas antarpulau.
Selain itu, industri logistik yang termasuk di dalamnya jasa pengiriman ekspres, diprediksi kembali menggeliat seiring dengan hadirnya sejumlah katalis positif, mulai dari kembali beroperasinya TikTok Shop dalam persaingan e-commerce Tanah Air, tren kenaikan permintaan barang di akhir tahun, momen tahun baru, hingga gelaran Pemilu 2024.
Riset Google, Temasek, dan Bain & Co memprediksi, nilai transaksi atau gross merchandise value (GMV) atau jumlah total barang dagangan yang terjual melalui situs atau aplikasi e-commerce di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun.
Seiring dengan kecenderungan positif industri logistik nasional tersebut, upaya PT Adi Sarana Armada menjadi penyedia layanan logistik end-to-end makin menunjukkan perkembangan positif yang berkelanjutan.
Direktur Utama PT Adi Sarana Armada, Prodjo Sunarjanto mengatakan, upaya perbaikan laba yang tengah dilakukan telah menunjukkan hasil berupa kenaikan laba bersih secara signifikan, meningkat hingga 3.694,9% QoQ pada kuartal III 2023.
“Kami optimis bisnis Perseroan akan semakin solid dan prospektif seiring proses transformasi yang sedang dijalankan untuk menjadi penyedia end-to-end solution bagi semua pelanggan mulai dari first, mid, hingga last mile logistic,” kata Prodjo, Jum’at (5/1/2024).
Sebagai bagian dari perkembangan proses transformasi bisnis yang sedang dijalankan tersebut,Perseroan telah memperkuat kerja sama dengan perusahaan jaringan apotek K24 dengan komitmen untuk memperluas cakupan wilayah pengiriman Sameday Delivery untuk meningkatkan jaringan distribusi K24. Selain itu, ASSA juga telah menggandeng MOSTRANS, perusahaan platform transportasi digital pertama di Indonesia, untuk menggarap pharma delivery. Melalui anak usaha Anteraja, Adi Sarana membantu MOSTRANS dalam mengirimkan obat-obatan secara lebih cepat dan lebih mudah menjangkau pelanggan dengan menggunakan layanan last mile delivery Anteraja Pharma. Tidak hanya di last mile, adanya Kerjasama seperti ini membuka peluang bagi Perseroan untuk menawarkan solusi end-to-end logistic ke seluruh pelanggan ASSA, khususnya B2B.
Saat ini, Adi Sarana memiliki tiga pilar bisnis utama yaitu: Transportasi (Sewa Kendaraan, Autopool, dan Pengemudi); Logistik End-to-end (ASSA Logistics – Cargoshare dan Pengiriman Ekspres –Anteraja); dan Ekosistem Kendaraan Bekas melalui Lelang (JBA) dan Dealer Mobil Bekas Online-to-Offline (Caroline) di bawah anak perusahaan PT Autopedia Sukses Lestari Tbk.
Belakangan, untuk melayani kebutuhan perusahaan yang memerlukan layanan logistik halal, PT Adi Sarana Armada telah melengkapi diri dengan jaminan sertifikat halal. Dalam hal ini, anak usaha PT Adi Sarana Armada (ASSA Logistics) dan PT AdSarana Transportasi (Cargoshare Logistics) telah resmi mempunyai sertifikasi halal.
HENNI S.
Discussion about this post