youngster.id - Kementerian Perindustrian optimistis pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia terus berjalan. Pemerintah mencatat sejumlah investasi fasilitas inovasi digital mulai tumbuh di Tanah Air. Untuk itu target nilai industri digital dapat mencapai US$12 miliar hingga empat tahun mendatang.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan berbagai fasilitas ekonomi digital mulai lahir di Indonesia. Ekonomi digital membantu Indonesia memasuki era Internet of Things (IoT) atau revolusi industri 4.0.
“Keberadaan fasilitas inovasi sangat diapresiasi. Kementerian memiliki fasilitas digital di Bali, swasta memiliki di Batam. Di Malang ada, dan sebentar lagi di Bandung ada,” kata Airlangga keterangan resmi baru-baru ini di Bandung.
Airlangga mencontohkan fasilitas digital milik pemerintah yang ada di Bali, telah terkoneksi langsung dengan pasar animasi global. Fasilitas inovasi digital yang lahir pun mendorong generasi muda Indonesia mengeksplorasi diri di industri tersebut.
“Pemerintah Daerah menyiapkan pusat inovasi, Kemenperin mendorong dengan balai-balai pendidikan. Nanti pemerintah juga akan memfasilitasi dengan market access sehingga ada multiplikasi dari prototipe-prototipe yang sudah diciptakan,” jelas Airlangga.
Menurut catatannya, ada beberapa hal yang diyakini menjadi pengerek pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia, salah satunya yaitu transaksi melalui online payment yang tahun nilainya telah mencapai US$1 miliar.
Ada pula faktor pengerek lainnya yang sedang tumbuh masif di Indonesia seperti online trading, animasi, dan industri perfilman.
Airlangga mencontohkan pemerintah tengah mendorong industri kecil dan menengah (IKM) untuk dapat memanfaatkan marketplace digital untuk terhubung dengan konsumen. Dia menagetkan pendapatan IKM dapat meningkat hingga 10 kali lipat dengan skema pemasaran digital.
STEVY WIDIA
Discussion about this post