youngster.id - Investor asal Jepang SBI Holdings dan Kejora Capital baru saja membentuk join venture capital bernama Orbit Fund. Modal ventura ini bakal mendanai startup Indonesia. Untuk tahap awal, perusahaan menyiapkan dana sebesar US$ 30 juta atau Rp 423 miliar.
Perusahaan bakal fokus pada investasi startup Indonesia di bidang supply chain, pendidikan, obat-obatan, barang-barang konsumsi dan retail, pertanian, fintech, dan media digital. Rencananya proses pendanaan akan ditutup pada 30 Juni 2020.
“Sejak investasi pertama kami dengan Kejora lebih dari tiga tahun yang lalu, kami terus memperkuat kepercayaan kami pada sektor teknologi Indonesia melalui investasi dan kemitraan,” kata Yoshitaka Kitao Presiden dan CEO SBI Holdings yang dilansir Dealstret Asia Kamis (4/6/2020).
Sebelumnya SBI Holdings telah beberapa kali mendanai startup Indonesia. Salah satunya unicorn Tanah Air, Tokopedia, serta perusahaan fintech seperti Investree, Amartha dan Taralite.
Orbit Fund juga didukung oleh high net worth individuals dan beberapa investor institusional di Jepang, Indonesia, Singapura, dan Eropa. Perusahaan tersebut bakal dipimpin oleh Billy Boen dan Shunichi Keida. Mereka juga didampingi Leon John Hermann, Yudi Anugrah, dan Richie Wirjan.
Orbit Fund merupakan penerus Kejora Star Capital II yang diluncurkan pada 2016 lalu. Pada saat itu, perusahaan berhasil mengumpulkan pendanaan sebesar US$ 80 juta. Sebelumnya, Kejora meluncurkan Kejora Star Capital I pada 2014. Ada juga proyek dana pertumbuhan, InterVest Star Southeast Asia Growth Fund I yang diluncurkan pada 2018. Dari berbagai proyek pendanaan itu, total dana kelolaan Kejora sebesar US$ 380 juta dan memiliki 35 perusahaan portofolio di seluruh Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Korea Selatan, dan Hong Kong.
STEVY WIDIA
Discussion about this post