youngster.id - Transaksi pembayaran, rewards dan layanan keuangan digital menjadi pilihan favorit para pelaku usaha di masa pandemi Covid-19 ini. Hal ini dibuktikan oleh OVO yang berhasil merangkul lebih dari 1,2 juta merchant di 426 kota dan kabupaten.
Bahkan OVOmemperoleh predikat sebagai dompet digital yang paling banyak digunakan oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia versi Mandiri Institute.
Survei Mandiri Institute dilakukan secara daring pada periode Maret-April 2021 terhadap 505 responden dari berbagai kota di Indonesia. Dalam laporan hasil survei yang bertajuk Situasi Terkini UMKM Awal Q2-2021 tersebut, ditemukan bahwa 53% UMKM sudah beralih berjualan secara online. Selain itu, dalam survei tersebut didapati sebanyak 72% pelaku UMKM menyatakan menggunakan Ovo sebagai alat pembayaran mereka
Head of Corporate Communications Ovo Harumi Supit mengatakan perseroan terus menginisiasi agar para pelaku UMKM agar dapat beralih ke digital sesuai dengan harapan pemerintah. Dia berterima kasih kepada UMKM yang telah menggunakan Ovo.
“Sejak awal, OVO telah berkomitmen untuk menjadi dompet digital mitra UMKM. Terlebih di kala pandemi Covid-19 melanda, di mana dompet digital menjadi kebutuhan penting bagi pelaku UMKM,” kata Harumi dalam siaran pers Jumat (2/7/2021).
Survei Mandiri Institute dilakukan di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan beberapa provinsi di Indonesia bagian timur. Tujuan survei kali ini adalah untuk melihat kondisi UMKM pada masa pemulihan UMKM dan penetrasi digital serta kanal online pada akhir Kuartal I/2021 sampai awal Kuartal II/2021.
Temuan dari survei menginformasikan bahwa kondisi UMKM nasional sudah mengalami perbaikan yang signifikan. Sebanyak 85% responden UMKM menjawab kondisi usaha sudah kembali berjalan normal pada awal Kuartal II/2021. Sementara itu jika melihat situasi pada September 2020, hanya 28% UMKM yang menjawab hal yang sama.
Tercatat, 22% UMKM yang tadinya berhenti beroperasi kembali beroperasi secara normal pada 2021. Survei tersebut juga menyebutkan lebih dari 24% UMKM menggunakan dompet digital dalam bertransaksi usaha.
STEVY WIDIA
Discussion about this post