youngster.id - Otoritas Jasa keuangan (OJK) mencatat hingga 2020, penetrasi industri asuransi Indonesia masih di bawah 4%, lebih rendah dibanding negara-negara ASEAN lain. Rendahnya minat masyarakat terhadap produk asuransi dilatarbelakangi oleh persepsi bahwa proses klaim akan sulit dilakukan dan memakan waktu, dan bahwa asuransi belum perlu diprioritaskan sebagai pengeluaran rumah tangga.
Berangkat dari itu, OVO platform pembayaran digital, rewards dan layanan finansial bersama PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia), menjalin kerja sama strategis dengan meluncurkan Asuransi Jiwa Kumpulan Syariah PRUTect Care. Ini adalah produk asuransi jiwa Syariah berbasis digital yang terjangkau serta memberikan perlindungan menyeluruh yang dapat diakses secara mudah.
Jason Thompson, CEO OVO mengatakan, OVO melalui strategi ekosistem terbuka yang sudah dibangun, terus berkolaborasi dengan pihak-pihak yang memiliki visi yang sama yaitu untuk memberikan layanan yang memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat Indonesia yang berkembang.
“Peluncuran produk ini oleh OVO dan Prudential Indonesia sangat tepat waktunya terutama karena pandemi COVID-19 sehingga mampu memberikan perlindungan kepada diri sendiri dan keluarga terhadap virus dan faktor-faktor tidak terduga yang dapat menyebabkan rawat inap, cacat tetap atau kematian,” jelas Jason pada acara peluncuran virtual PRUTect Care – Hospital Cash, Rabu (28/4/2021).
Menurut dia, saat ini ekonomi berbasis Syariah sedang tumbuh pesat di Indonesia. Menurut The State of Global Islamic Economy (SGIE) Report 2020/2021, Indonesia berada di peringkat 4 perekonomian Syariah terbesar di dunia. Hal ini juga yang mendorong OVO dan Prudential Indonesia mengembangkan asuransi digital Syariah yang terjangkau bagi masyarakat.
“OVO senantiasa mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan penetrasi keuangan digital di Indonesia, salah satunya dalam bidang asuransi. Untuk itu, inovasi ini tentunya diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat akan pentingnya memiliki asuransi jiwa dan kesehatan, sekaligus menggarisbawahi komitmen OVO, yang sejak awal mendukung pemerintah dalam mempercepat terciptanya masyarakat non-tunai di Indonesia,” kata Jason lagi.
Sementara itu Jens Reisch, President Director Prudential Indonesia mengatakan,pandemi COVID-19 yang masih berlangsung membuat tingkat kesadaran masyarakat Indonesia serta kebutuhan akan perlindungan asuransi jiwa makin meningkat.
“Kemitraan dengan OVO merupakan langkah strategis kami untuk menjadikan layanan kesehatan dan keuangan menjadi terjangkau dan dapat diakses oleh semua orang Indonesia. Didukung oleh besarnya basis pengguna serta jangkauan OVO yang luas, kami berharap dapat melindungi semakin banyak masyarakat Indonesia, memenuhi kebutuhan perlindungan mereka yang terus berubah, dan membantu mereka mendapatkan yang terbaik dalam kehidupannya.” ungkap Jens.
PRUTect Care – Hospital Cash tersedia di aplikasi OVO yang disediakan oleh Prudential Indonesia melalui pialang asuransi digital berlisensi penuh, PT Salvus Inti. PRUTect Care – Hospital Cash memberikan berbagai manfaat yang lengkap bagi para nasabah, antara lain perlindungan Manfaat Dasar Meninggal Dunia dan Manfaat Pilihan lain, seperti santunan harian rawat inap (non ICU-Intensive Care Unit), santunan harian rawat inap (ICU), santunan cacat total tetap akibat kecelakaan, santunan meninggal dunia akibat penyakit menular, dan total santunan meninggal dunia akibat kecelakaan hingga Rp63 juta untuk paket Platinum.
PRUTect Care – Hospital Cash juga menawarkan 2 pilihan masa kepesertaan, yaitu per bulan dan per tahun dengan kontribusi yang sangat terjangkau mulai dari Rp5.000-an per bulan. Dengan memanfaatkan teknologi digital, PRUTect Care – Hospital Cash dapat diakses dan diperoleh melalui aplikasi OVO dengan menggunakan OVO Cash dan proses klaim dapat dilakukan secara daring dengan mudah melalui Pulse by Prudential, aplikasi kesehatan dan kebugaran dari Prudential Indonesia yang didukung Kecerdasan Buatan.
STEVY WIDIA