youngster.id - Layanan transaksi nontunai terus bergulir, termasuk di sekolah dan perguruan tinggi. Salah satunya lewat langkah yang dilakukan OVO yang menghadirkan transaksi nontunai ke Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Trisakti Jakarta.
Johnny Widodo, Direktur Ovo, mengungkapkan, tak dapat dipungkiri bahwa ekonomi digital telah menjadi bagian dari keseharian, terlebih bagi kalangan mahasiswa, yang dinamis dan gemar akan hal-hal baru. Ovo memahami karakteristik mahasiswa Indonesia yang tanggap perubahan.
“Kolaborasi ini tentu semakin mendukung terbentuknya keakraban dan rasa nyaman terhadap transaksi nontunai berbasis aplikasi digital,” ujar dia melalui siaran pers Selasa (12/3/2019) di Jakarta.
Layanan non-tunai Ovo dapat digunakan di area kampus ini khusus bagi mahasiswa dan sivitas akademika. “Kami percaya bahwa adopsi pembayaran nontunai dengan Ovo akan membawa nuansa baru di kalangan STP Trisakti, termasuk menghadirkan berbagai kemudahan dan pengalaman baru di lingkungan kampus,” kata Fetty Asmaniati Ketua STP Trisakti.
OVO menyediakan cashback 30% untuk transaksi pada merchant-merchant di area kantin STP Trisakti dalam rangka peluncuran kerja sama ini. Diharapkan, kerja sama ini semakin mendorong adopsi transaksi nontunai sebagai bentuk dukungan terhadap Gerakan Non-Tunai yang dicanangkan pemerintah.
Saat ini Ovo sudah tersedia di 115 juta perangkat di 303 kota di seluruh Indonesia dan hadir di 90% mal, termasuk hypermarket, department store, kedai kopi, bioskop, operator parkir, jaringan rumah sakit, dan layanan transportasi Grab.
STEVY WIDIA
Discussion about this post