Paper.id dan Politeknik Bisnis Digital Praktisi Gelar UMKM Idol

Bukalapak PUJAAN

Melalui Program Modal PUJAAN, Bukalapak Dukung Pemberdayaan UMKM Perempuan Go Digital (Foto: Istimewa) (Foto: ilustrasi)

youngster.id - Kampus Praktisi Politeknik Bisnis dan Digital bekerja sama dengan Paper.id menggelar kompetisi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Idol. Program ini akan melibatkan 2.000 pelaku UMKM dengan total hadiah mencapai Rp500 juta.

Listya perwakilan Paper Id mengungkapkan latar belakang kompetisi UMKM Idol diselenggarakan sebab banyak UMKM bermunculan namun cepat tidak lama bertahan. “UMKM Idol mencari UMKM yang berbakat punya produk sendiri,” kata Listya dalam keterangan pers Jumat (4/3/2022).

Ia mengatakan para pelaku usaha akan diberikan pelatihan, mentor dan dipersilahkan berjualan secara real time.
“Harapan kami bisa mengumpulkan UMKM Idol lebih dari 2.000 orang. Kami mengumpulkan enterpreuner, investor dan student semua akan dimentori oleh eksklusif mentor. Satu mentor megang satu sampai 3 UMKM,” katanya.

Listya mengatakan kegiatan UMKM Idol dilaksanakan untuk melihat perkembangan dam pertumbuhan usaha pelaku UMKM sebelum acara dan sesudah acara. Sedangkan hadiah utama mencapai Rp500 juta dan akan dipromosikan oleh influencer.

Kompetisi ini akan melibatkan juri profesional, investor, akademisi dan pengusaha yang akan melihat produk-produk UMKM. Para pelaku usaha terlebih dahulu mengikuti audisi, selanjutnya dimentori selama dua hari. Selanjutnya turun ke lapangan untuk mencari pembeli.

Direktur Praktisi Politeknik Bisnis dan Digital Munir M mengatakan UMKM yang akan terlibat dalam acara UMKM Idol adalah UMKM yang ingin mengembangkan penjualan. Pihaknya fokus di wilayah marketing dan sales.

“UMKM yang dipilih mereka punya kemampuan digital marketing sosial media kampanye dan punya penagihan dan penjualan online,” katanya.

Munir mengatakan, talenta-talenta digital sangat dibutuhkan oleh pelaku UMKM sebab tertinggal dari penerapan teknologi digital. Oleh karena itu pihaknya mendidik talenta-talenta digital.

“Jadi praktisi mendidik talenta digital ini sebenarnya di Indonesia yang paling membutuhkan sektor UMKM karena mereka yang paling tertinggal dari segi penerapan teknologi digital,” ujarnya.

Ia melanjutkan pihaknya bekerja sama dengan berbagai pihak khususnya Kadinda Jabar dan Dinas UMKM Provinsi Jabar untuk mengadakan UMKM Idol ini.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version