Sabtu, 15 November 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Pasar Game Indonesia Masih Didominasi Produk Impor

30 September 2021
in News
Reading Time: 2 mins read
beasiswa Moonton Games

Game mobile berkembang pesat di Indonesia. (Foto: ilustrasi/istimewa)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Industri game saat ini merupakan salah satu industri entertainment digital terbesar di dunia. Indonesia termasuk yang mengalalami perkembangan pesat. Sayangnya meski potensi pasar game Indonesia tinggi namun produknya masih didominasi oleh produk impor.

Ketua Asosiasi Game Indonesia (AGI) Cipto Adiguno mengatakan, pasar game Indonesia menempati peringkat 16 terbesar di dunia. Bahkan, tiap tahun masyarakat menghabiskan hingga Rp 25 sampai 30 triliun untuk game.

“Pertumbuhannya salah satu yang paling cepat di 2020, diperkirakan naiknya 32%,” kata Cipto dalam Rakornas Parekraf kegiatan yang disiarkan di kanal YouTube Kemenparekraf, Rabu (29/9/2021).

Cipto mengatakan ada beberapa hal yang memacu perrtumbuhan game di Indonesia, yakni penetrasi internet yang lebih baik, harga handphone yang lebih murah, dan pembatasan akibat pandemi membuat game menjadi hiburan yang mudah didapatkan di tahun 2020.

Baca juga :   Leap Telkom Digital Kembali Adakan Indigo Game Startup Incubation

Namun dia juga mengungkapkan meski punya pasar yang bagus, industri game di Tanah Air masih didominasi oleh produk-produk dari luar. Padahal industri game Indonesia tumbuh pesat dengan compound annual growth rate 51 persen dari tahun 2018 sampai 2019.

“Ini pertumbuhan yang luar biasa bahkan dibanding market yang tumbuhnya cukup besar. Di tahun 2020 industri ini diperkirakan menghasilkan US$8,64 juta dolar tapi sayangnya itu cuma setengah persen dari market kita,” katanya.

AGI memperkirakan, hingga 2025 Indonesia masih akan menjadi pasar. Menurut Cipto, sebagian besar game di Indonesia masih menghasilkan uang yang ‘pergi ke luar negeri.’ “Kalau dilihat tahun 2020 kemarin berarti 99,5 persen dari 25 triliun itu pergi ke luar negeri,” lanjut Cipto.

Baca juga :   Paviliun Indonesia Hadir di Gelaran Devcom Developer Conference 2021

Cipto pun mengungkapkan, AGI sudah bekerja sama dengan berbagai kementerian dan lembaga untuk mencari cara agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar, tetapi juga bisa menghasilkan produk yang kompetitif.

Dia memberi contoh Korea Selatan (Korsel), industri game hampir menghasilkan US$20 miliar dalam setahun dan menciptakan hampir 90 ribu lapangan pekerjaan bagi masyarakat. “Mereka sudah mendominasi lokal. Cuma 2 %dari market mereka main game asing, sisanya main game lokal,” ujar Cipto.

Sementara itu meski Indonesia sudah memiliki game-game yang sukses, angkanya masih di kisaran US$ 1 sampai 3 juta.

“Kesuksesan ini pun tidak terjadi setiap tahun dari perusahaan yang sama. Jadi dalam konteks dunia, kita sebagian besar masih di tier 4. Jadi masih jauh dari kompetitor kita di luar sana,” ujarnya.

 

Baca juga :   XL Axiata Sediakan Akses Alternatif Ke Jaringan Internet Global

STEVY WIDIA

Tags: Asosiasi Game Indonesia (AGI)industri gamepasar game Indonesia
Previous Post

Bantu Perkembangan UMKM Lokal, Kampus UMKM Shopee Ekspor Hadir di 3 Kota

Next Post

62 Peneliti Milenial Pangan Dari 48 Perguruan Tinggi Peroleh Dana Riset Pangan

Related Posts

Gelaran Global Game Jam 2017 Pecahkan Rekor
Headline

Agate dan AGI Dukung Pelaksanaan Global Game Jam 2025 di 12 Kota Indonesia

18 Januari 2025
0
Lirik Potensi Industri Game, Bank Mandiri Gelar Livin’ Gamers Festival 2024
Headline

Lirik Potensi Industri Game, Bank Mandiri Gelar Livin’ Gamers Festival 2024

23 September 2024
0
Agate
Headline

Agate Komitmen Ekspansi Global dengan Keamanan Data

25 April 2024
0
Load More
Next Post
peneliti

62 Peneliti Milenial Pangan Dari 48 Perguruan Tinggi Peroleh Dana Riset Pangan

UNDP Patriot Energi ACCESS

Kementerian ESDM dan UNDP Kirim Patriot Energi Untuk Terangi Desa Dengan Listrik Tenaga Surya

AMVESINDO

Pemodal Ventura Siap Dampingi Startup Untuk Melantai di Bursa

Discussion about this post

Recent Updates

Pemenang Hackathon 2025 Hadirkan Solusi Inovatif Untuk Diterapkan di Dunia Nyata

Pemenang Hackathon 2025 Hadirkan Solusi Inovatif Untuk Diterapkan di Dunia Nyata

15 November 2025
myBCA

Mudahkan Transaksi Cashless Berbasis IoT, BCA Rilis myBCA untuk Smartwatch

15 November 2025
Agrinas Jaladri

Agrinas Jaladri Dorong Model Kemandirian Pangan dan Ekonomi Desa Lewat TJSL Berbasis Digital

15 November 2025
skandal crowde

Ketika Modal Petani Menguap: Mengurai Skandal dan Kejatuhan Crowde

15 November 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Pemenang Hackathon 2025 Hadirkan Solusi Inovatif Untuk Diterapkan di Dunia Nyata

Pemenang Hackathon 2025 Hadirkan Solusi Inovatif Untuk Diterapkan di Dunia Nyata

15 November 2025
myBCA

Mudahkan Transaksi Cashless Berbasis IoT, BCA Rilis myBCA untuk Smartwatch

15 November 2025
Agrinas Jaladri

Agrinas Jaladri Dorong Model Kemandirian Pangan dan Ekonomi Desa Lewat TJSL Berbasis Digital

15 November 2025
skandal crowde

Ketika Modal Petani Menguap: Mengurai Skandal dan Kejatuhan Crowde

15 November 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version