youngster.id - Layanan Buy Now Pay Later (BNPL) atau lebih dikenal dengan Beli Sekarang Bayar Belakangan, semakin digemari masyarakat. Berdasarkan survei NPS (Net Promoter Score), Indodana PayLater jadi metode pembayaran pilihan favorit masyarakat dan cukup popular di kalangan anak muda untuk berbelanja dengan cicilan tanpa kartu kredit.
Menurut survei NPS yang dilakukan oleh Bain & Company, nilai rata-rata NPS untuk industri perbankan di Indonesia adalah 23.4 dengan yang tertinggi adalah 55 dan yang terendah adalah -5. Hasil survei NPS menunjukkan Indodana pada kuartal II-2022 ini meraih skor 48. Jadi, nilai NPS-nya dua kali lipat lebih tinggi dari nilai NPS rata-rata.
“Ini adalah pertanda yang sangat positif, banyak pelanggan yang menyukai, puas, dan loyal dengan produk dan layanan kami. Lebih dari 62% dari pengguna dengan senang hati merekomendasikan Indodana kepada keluarga, teman, atau orang lain sebagai solusi pembayaran fleksibel dengan cicilan hingga 12 bulan,” klaim Jerry Anson, Direktur Indodana, dalam keterangan pers Kamis (7/7/2022).
Selain itu, paylater ini juga cukup populer di kalangan anak muda. Hal ini bisa terlihat dari data pengguna Indodana yang mayoritas berusia 25-29 tahun sebanyak 28% responden. Sebanyak 21% pengguna berada pada rentang umur 30-34 tahun dan usia di bawah 25 tahun sebanyak 17% responden.
Berdasarkan jenis kelaminnya, penggunanya hampir berimbang antara laki-laki dan perempuan. Responden laki-laki sebanyak 53% dan 47% merupakan kaum perempuan. Dan, telah menjangkau banyak pengguna yang tinggal di berbagai kota di Indonesia. Terdapat 10 kota yang mencatatkan masifnya penggunaan produk dan layanannya. DKI Jakarta mendominasi dengan 31% dari total responden berasal dari DKI Jakarta. Sementara untuk profesi, 65% responden bekerja sebagai karyawan swasta dan wiraswasta 19% responden.
Survei NPS atau Survei Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan Periode Kuartal II-2022 ini dilakukan pada Juni 2022 dengan melibatkan 9.703 responden yang tersebar di lebih dari 8 kota besar di Indonesia, seperti Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, Palembang, Makassar, Yogyakarta, dan kota lainnya. (*AMBS)
Discussion about this post